Halo, Sobat Pesdik! pernahkah Anda membayangkan apakah makanan yang Anda konsumsi dan pola hidup yang Anda jalankan sudah benar memenuhi gizi seimbang atau belum ya? Yuk, kita mengenali apa itu gisi seimbang. Beberapa referensi menerangkan gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur agar dapat terhindar dari berbagai masalah gizi maupun kesehatan.

Nah yang tidak kalah penting pula, Anda harus tahu apa sih prinsip-prinsip dari gizi seimbang itu. Setidaknya ada 4 (empat) pilar lho.

Pertama, mengonsumsi aneka ragam pangan. Sobat Pesdik, setiap orang membutuhkan kebutuhan gizi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, penting untuk menghitung kebutuhan kalori agar bisa memperkirakan berapa banyak porsi makanan yang diperlukan. Hal ini tertuang dalam Tumpeng Gizi Seimbang berikut ini.

Pada lapisan terbawah tumpeng terdapat makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat sebagai fungsi sumber tenaga. Normalnya, porsi makanan pokok yang dianjurkan adalah 3 – 4 porsi dalam satu hari. Lapisan berikutnya terdiri dari sayuran dan buah yang merupakan sumber vitamin dan mineral untuk metabolisme fungsi tubuh. Anjuran konsumsi sayur yaitu 3 – 4 porsi dalam satu kali makan. Sementara itu, porsi buah disarankan untuk dikonsumsi sebanyak 2 – 3 porsi dalam satu hari. Di lapisan tengah ada lauk pauk yang merupakan sumber protein dan diperlukan untuk pertumbuhan. Anjuran konsumsi sumber protein, baik protein hewani maupun protein nabati, adalah sebanyak 2-4 porsi sehari. Nah, masuk pada puncak lapisan tumpeng terdapat anjuran untuk kita membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit jantung. Oiya jangan lupa juga untuk meminum air putih sekitar delapan gelas sehari ya Sobat Pesdik!

Kedua, membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan faktor yang penting untuk menghindari risiko penyakit infeksi yang tentu dapat mempengaruhi status gizi individu secara langsung, termasuk remaja. Dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah buang air besar kecil, konsumsi makanan sehat, serta menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit kecacingan merupakan beberapa cara yang bisa kita lakukan lho sobat Pesdik dalam mencapai indikator PHBS demi wujud gizi seimbang.

Ketiga, melakukan aktivitas fisik. Kebiasaan beraktivitas fisik seperti berolahraga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kita, Sebut saja dapat membakar energi, merangsang perkembangan otot dan pertumbuhan, menjaga kebugaran, serta melancarkan sistem metabolisme tubuh.

Keempat, memantau berat badan dan tinggi badan secara teratur. Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara teratur bertujuan untuk mengetahui apakah status gizi saat ini sudah berada pada rentang normal sesuai dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). Apabila terjadi penyimpangan dari status gizi ideal, misalnya gizi kurang atau gizi lebih, maka dapat dilakukan upaya perbaikan sejak dini melalui perubahan pola makan atau aktivitas fisik agar kondisi tersebut tidak berlanjut dan menimbulkan masalah kesehatan.

Yuk sobat Pesdik, langsung saja kita terapkan pada diri kita dan jangan lupa beritahu keluarga maupun teman-teman sekitarmu, ya!