Pengembangan Materi Penguatan Numerasi dalam Pembelajaran Matematika

Numerasi berperan menentukan cara dan arah pembelajaran matematika di sekolah, sehingga pembelajaran matematika lebih bermakna bagi peserta didik secara kontekstual. Tuntutan numerasi (numeracy demands) dalam mata pelajaran matematika melibatkan pengetahuan dan kapasitas untuk memanfaatkan keterkaitan ide-ide matematika (baik dalam satu topik maupun antar topik).

Penguatan numerasi di matematika dapat dilakukan dengan melihat mata pelajaran lain sebagai menyediakan konteks yang bermakna di mana konsep matematika dapat diperkenalkan atau dikembangkan. Penguatan numerasi dapat dilakukan guru dengan menekankan penalaran matematika dan proses pemecahan masalah matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari. 

Terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran matematika melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap pembuatan prototipe, dan tahap asesmen. Mari simak penjelasan ketiga tahapan tersebut berikut ini:

1. Tahap Pendahuluan

Tahap pendahuluan analisis kebutuhan dan konteks, kajian literatur, pengembangan kerangka konseptual atau teoritis dari konten yang akan dikembangkan dengan penekanan utama pada validitas konten, bukan pada konsistensi dan kepraktisan. Kegiatan pada tahap pendahuluan yakni meliputi menganalisis Kurikulum, KD, dan kajian pustaka untuk menghasilkan prototipe awal.

2. Tahap Pembuatan Prototipe

Baca Juga  Peran 4 Kementerian dalam Mempersiapkan PTM Tahun 2022

Tahap pembuatan prototipe merupakan tahap mendesain dari prototipe awal sampai prototipe yang sudah valid dan praktis. Tahap diawali dengan validitas konstruk dan kepraktisan. Selanjutnya untuk efisiensi melalui kegiatan seperti pengembangan dari prototipe awal sampai akhir yang akan diujicobakan dan direvisi berdasarkan penilaian ahli dan/atau melalui FGD (Focus Group Discussion). 

3. Tahap Asesmen

Tahapan ketiga adalah tahapan asesmen dimana prototipe yang sudah valid dan praktis, diujicobakan pada satu kelas, untuk mengetahui efek yang berpotensi dari aktivitas yang sudah dikembang tersebut. Seperti terhadap kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik. Yang menjadi fokus utama dalam tahapan ini adalah kepraktisan dan efisiensi. Prototipe dievaluasi untuk mengetahui kepraktisan, keberlanjutan dan keefektifannya setelah diujicobakan kepada peserta didik yang menjadi sasaran/target

Bagi Sobat SMP yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai inspirasi pembelajaran yang menguatkan numerasi pada materi pelajaran matematika untuk jenjang SMP dapat mengunduh modul berikut ini

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-1-numerasi/

Scroll to Top