Memahami Lebih Dalam Penulisan Surat Pribadi dan Surat Dinas

Halo Sobat SMP! Surat merupakan sarana komunikasi tertulis yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu untuk keperluan pribadi maupun keperluan dinas. Surat pribadi adalah jenis surat yang ditujukan untuk kepentingan pribadi penulisnya, seperti surat kepada keluarga, surat perkenalan, atau surat untuk sahabat. Di sisi lain, surat dinas/resmi adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau lembaga untuk keperluan dinas, seperti surat pengumuman, surat izin, atau pemberian tugas. Pada artikel ini, kita akan menelaah lebih dalam perbedaan dan persamaan antara surat pribadi dan surat resmi dari segi penulisannya. Yuk, simak lebih lanjut artikelnya!

Perbedaan surat pribadi dan surat dinas adalah sebagai berikut:

1. Kop Surat dan Nomor Surat

Surat Pribadi: Tidak memiliki unsur kop surat atau nomor surat.

Surat Dinas: Memiliki kop surat yang mencantumkan nama instansi atau lembaga pengirim, nomor surat, dan perihal surat.

2. Pembuka Surat

Surat Pribadi: Pembuka surat tidak memerlukan salam formal dan dapat dimulai dengan langsung menyampaikan pesan.

Surat Dinas: Pembuka surat dimulai dengan salam formal seperti “Dengan hormat” atau “Kepada Yth.”

3. Penggunaan Kata Ganti Orang

Surat Pribadi: Menggunakan kata ganti orang pertama seperti “saya” atau “aku.”

Surat Dinas: Menggunakan kata ganti orang pertama jamak seperti “kami” atau sapaan penghormatan seperti “Bapak/Ibu” atau “Saudara.” 

4. Tanda Tangan dan Identitas Pengirim

Surat Pribadi: Tanda tangan merupakan ekspresi personal penulis, dan identitas pengirim tidak harus selalu tercantum dengan rinci.

Surat Dinas: Harus ditandatangani oleh pejabat pengirim surat yang bertanggung jawab terhadap isi surat, dan identitas diri pengirim harus dituliskan dengan jelas.

5. Bagian-Bagian Surat

Baca Juga  Realisasi Pendidikan Bagi Anak Pekerja Migran Melalui CLC di Malaysia

Surat Pribadi: Terdiri dari tempat tanggal surat, tujuan surat, salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup, pengirim surat.

Surat Dinas: Terdiri dari Kepala surat, perihal, nomor, tempat tanggal surat, tujuan surat, salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup, pengirim surat.

Setelah mengetahui perbedaan antara surat pribadi dan surat dinas, perlu dicatat bahwa keduanya juga memiliki beberapa kesamaan dari segi penulisan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Bahasa yang Efektif

Bahasa yang digunakan dalam penulisan surat pribadi dan surat dinas haruslah efektif, jelas, dan lugas. Pesan atau informasi yang hendak disampaikan harus dirumuskan secara tepat dan hormat kepada penerima, untuk menghindari terjadinya salah paham.

2. Logis

Dalam penulisan surat pribadi dan surat dinas, keduanya sama-sama harus ditulis dengan logis, artinya terdapat hubungan antarbagian, kalimat, alinea atau paragraf yang memperlihatkan keterkaitan antara pikiran penerima surat dan penulis surat.

Sobat SMP, dalam menulis surat pribadi dan surat dinas, memahami perbedaan dan persamaan antara keduanya sangatlah penting. Memahami hal-hal di atas dapat membantu kita untuk menulis surat sesuai dengan kaidah yang berlaku serta terhindar dari miskomunikasi antara penulis surat dan pembacanya.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/bahasa-indonesia-modul-6-suratku/

https://repositori.kemdikbud.go.id/3675/1/surat%20menyurat%20dalam%20bahasa%20indonesia.pdf

Scroll to Top