Memahami Iringan Musik pada Tarian Tradisional

Halo, Sobat SMP! Tarian tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki pesona keindahan dan sarat akan makna. Salah satu elemen yang sangat penting dalam pertunjukan tradisional adalah adanya iringan musik. Tanpa adanya iringan musik, suatu tarian akan terasa kurang hidup dan hampa. Pada artikel ini kita akan menelusuri lebih jauh mengenai jenis-jenis dan fungsi dari iringan musik pada tarian tradisional. Yuk, simak lebih lanjut artikelnya!

1. Iringan Musik Internal

Iringan musik internal adalah ciri khas pada beberapa tarian tradisional, di mana penari sendiri menjadi sumber bunyi tanpa bantuan alat musik. Contoh tarian yang menggunakan iringan musik internal antara lain:

  • Tari Saman

Tarian asal Aceh ini melibatkan nyanyian, tepukan tangan, tepukan dada, dan gerakan lainnya. Lima jenis lagu yang dinyanyikan memberikan dimensi tersendiri pada pertunjukan ini.

  • Tari Kecak

Berasal dari Bali, tari Kecak unik karena tidak menggunakan alat musik. Iringan tari didapat dari teriakan sekitar 50-70 penari yang duduk melingkari api unggun, menciptakan pengalaman yang luar biasa.

  • Tari Seudati

Dari Aceh juga, tari Seudati melibatkan gerakan melompat, melangkah, serta pukulan dada dan jari. Iringan berasal dari petikan jari, hentakan kaki, tepukan dada, dan syair-syair yang dilantunkan.

2. Iringan Musik Eksternal

Iringan musik eksternal menghadirkan alat musik dari luar penari, memberikan dimensi musikal yang kaya pada pertunjukan. ada umumnya iringan tari berasal dari bunyi-bunyian alat-alat musik. Beberapa contoh tarian dengan iringan musik eksternal antara lain:

  • Tari Sirih Kuning

Tarian Betawi ini dilakukan berpasangan dan diiringi oleh musik gambang kromong. Instrumen musiknya mencakup berbagai alat, seperti gamelan, gendang, rebana, dan berbagai instrumen lainnya.

  • Tarian Topeng Kelana

Dari Cirebon, tari topeng menggunakan topeng sebagai asesoris. Iringan musiknya didominasi oleh gamelan salendro, menciptakan suasana yang memikat.

  • Tarian Pasambahan
Baca Juga  Berikut 6 Keuntungan Menggunakan Rapor Pendidikan Kemendikbudristek

Asal Sumatera Barat, tarian ini menyambut tamu atau merayakan kedatangan rombongan calon pengantin pria. Iringannya disertai oleh ansambel Talempong yang terdiri dari beberapa alat musik.

  • Tarian Burung Enggang

Dari daerah Kalimantan Timur masyarakat suku Dayak Kenyah menarikan Tari Burung Enggang pada perayaan upacara adat. Tarian ini menggambarkan kehidupan burung Enggang dan diiringi oleh alat musik seperti Sape, gendang, dan gong.

3. Fungsi Iringan Musik pada Tarian Tradisional

Setelah mengetahui iringan musik internal dan eksternal. Kita perlu mengetahui peranan iringan musik tersebut bagi sebuah pertunjukkan tari. Berikut fungsinya:

  • Iringan Tarian

Tari tradisional sangat membutuhkan musik pengiring tari untuk memberikan tuntunan irama, ketukan, atau tempo serta penegasan dalam setiap gerakan, terutama pada gerakan yang menjadi penekanan pada sebuah tarian.

  • Ilustrasi Tarian

Musik pengiring tari berfungsi untuk menjelaskan tema dan pesan tari yang dibawakan sehingga menimbulkan kesan “berbicara” atau berkomunikasi untuk mewujudkan kesan sempurna penyatuan musik dengan tariannya. Musik pengiring sebagai ilustrasi banyak digunakan pada koreografi dalam bentuk sajian tari bercerita, baik tipe dramatik ataupun drama tari dengan konsep menghindari sifat monoton dan mementingkan keharmonisan.

  • Pemberi Suasana

Iringan tari tradisional pada umumnya menggunakan alat musik daerah setempat yang menggambarkan suasana kedaerahannya yang menjadi simbol budaya. Alunan jenis musik ini sangat mempengaruhi latar suasana dalam tarian terutama pada beberapa karakter suasana yang di bangun pada tarian tersebut dan penghayatan yang membangkitan emosi penari sehingga suasana tarian dapat tergambarkan. 

Sobat SMP, itulah jenis-jenis dan fungsi dari iringan musik pada tarian tradisional. Jika Sobat SMP ingin mempelajari iringan musik pada tarian tradisional lebih lanjut, Sobat SMP bisa membaca modul pada tautan berikut ini. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seni-budaya-viii-modul-6/

Scroll to Top