Kiprah Ahmad Dahlan dalam Dunia Pendidikan Tanah Air

Halo, Sobat SMP! Selain Ki Hajar Dewantara, tokoh nasional yang turut berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah K. H. Ahmad Dahlan. Pria yang memiliki nama kecil Darwis lahir di Yogyakarta pada 1 Agustus 1868. Ia merupakan satu tokoh bangsa yang peduli terhadap pendidikan bangsa Indonesia. Dalam semarak momen Hari Pendidikan Nasional tahun ini, kita akan mengupas kiprah beliau dalam dunia pendidikan di Tanah Air. Yuk simak artikel ini selengkapnya!

Pembaharuan Tujuan Pendidikan

Pembaharuan fundamental yang dilakukan Ahmad Dahlan dalam bidang pendidikan adalah tujuan pendidikan sebagai dasar filosofis yang menentukan sistem dan praktik pendidikan. Beliau, tidak menyebutkan secara eksplisit tujuan pendidikan, akan tetapi dari ungkapan–ungkapan yang disampaikannya dalam berbagai kesempatan dapat ditangkap maksud dari tujuan pendidikan yang ia inginkan.

Bagi Ahmad Dahlan, pendidikan tidak hanya sekadar alat untuk mencetak sumber daya yang terampil dan menyiapkan masa depan mereka dalam kehidupan dunia sebagaimana tujuan pendidikan Belanda/Barat. Lebih dari itu, pendidikan merupakan alat untuk dakwah amar makruf nahi munkar. Tujuan pendidikan tidak hanya berdimensi duniawi, tapi mencakup dimensi ukhrawi.

Pembaharuan Kurikulum dan Metode Pengajaran

Ahmad Dahlan melakukan pembaharuan dalam bidang kurikulum dan metode pendidikan. Pertama, Ahmad Dahlan memasukkan mata pelajaran umum ke dalam pendidikan lembaga pendidikan Islam. Kedua, Ahmad Dahlan mengajarkan pendidikan agama ekstra kurikuler di sekolah-sekolah Belanda. Metode belajar yang diterapkan juga menggunakan sistem klasikal dengan materi belajar terstruktur sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing kelas. Ketiga, Ahmad Dahlan memberikan ceramah agama menjelang dimulainya rapat-rapat di Budi Utomo.

Selain pembaharuan kurikulum, Ahmad Dahlan juga melakukan pembaharuan metode pendidikan Islam. Dalam mengajarkan agama, Ahmad Dahlan membuka wawasan dengan metode tanya jawab dan kebebasan mengajukan pertanyaan. Pembaharuan dua arah ini sangat berbeda dengan pendidikan tradisional yang hanya satu arah.

Pembaharuan Kelembagaan dan Sarana Prasarana

Terobosan yang dilakukan Ahmad Dahlan tidak hanya berhenti pada substansi pengajaran. Ia juga mengangkat citra pendidikan Islam dari yang tadinya bersifat non formal menjadi sekolah formal. Secara kelembagaan, kini sekolah Islam telah setara dengan sekolah-sekolah Belanda. Ahmad Dahlan telah berhasil meletakkan landasan lahirnya pendidikan modern. Sistem sekolah Islam dan madrasah yang sekarang ini merupakan model lembaga pendidikan Islam yang paling dominan yang merupakan pengembangan yang lebih lanjut dari sistem sekolah dan madrasah yang dikembangkan oleh Ahmad Dahlan. 

Dalam bidang sarana prasarana Ahmad Dahlan juga mencontek pendidikan Barat. Jika dulunya pendidikan Islam di pesantren diselenggarakan apa adanya dengan duduk lesehan, kali ini Ahmad Dahlan membuatnya berbeda. Ia membuat ruang kelas lengkap dengan bangku, meja tulis, dan papan tulis, persis seperti sekolah Belanda. Demi memenuhi sarana pendidikan tersebut, Ahmad Dahlan menjual perabotan rumahnya dan mengerjakan sendiri pembuatan mebel dibantu para muridnya.

Pendidikan Lintas Iman

Baca Juga  Menilik Pelaksanaan ANBK Hari Pertama di SMPI Al-Azhar 25 Tangerang Selatan

Sumbangan pendidikan Ahmad Dahlan yang sangat penting adalah pendidikan antar iman. Sebagaimana dijelaskan Kyai Sudja (2009), Ahmad Dahlan mengizinkan murid-murid OSVIA Magelang yang beragama Kristen untuk mengikuti pendidikan agama Islam ekstrakurikuler yang diselenggarakannya. Hal ini merupakan terobosan baru. Ahmad Dahlan memberikan kesempatan kepada siswa non-Muslim untuk mengenal Islam tidak hanya dari interaksinya dengan Muslim tetapi dari isi ajarannya.

Ahmad Dahlan adalah seorang yang berkepribadian terbuka. Persahabatannya tidak terbatas dengan kalangan Muslim saja tetapi juga dengan para misionaris dan zending. Ahmad Dahlan memang beberapa kali melakukan perdebatan dengan mereka, tetapi persahabatannya dengan para tokoh agama nasrani tetap terbina dengan dengan baik. Tanpa merasa canggung Ahmad dahlan berkunjung ke gereja dengan tetap menggunakan sorban.

Dari buah pemikiran dan gagasan Ahmad Dahlan, kita bisa mengambil banyak pelajaran bagaimana beliau bertekad memajukan pendidikan di Indonesia. Di momen Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita doakan para tokoh pendidikan nasional agar semua jasanya bisa mendapatkan balasan yang terbaik oleh Tuhan YME. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Buku K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923) terbitan Museum Kebangkitan Nasional

Scroll to Top