Hari Pendidikan Nasional 2023: Merayakan Perjalanan Merdeka Belajar Selama Tiga Tahun

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar upacara peringatan Hardiknas pada Selasa (2/5) di kompleks Gedung Kemdikbudristek, Senayan. Peringatan Hardiknas tahun ini dirayakan dengan dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. 

Upacara peringatan Hardiknas diikuti oleh para pejabat dan perwakilan pegawai dari masing-masing satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek, perwakilan mahasiswa, perwakilan siswa jenjang SD-SMK serta peserta perwakilan pendidikan kesetaraan. Hadir pula Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode tahun 1993-1998 dan Prof. Dr.  Bambang Sudibyo, MBA., selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode tahun 2004 – 2009.

Selain dihadiri oleh undangan luring, hadir pula secara daring perwakilan dari mahasiswa dan siswa berprestasi, duta teknologi, mahasiswa penerima KIP kuliah, mahasiswa penerima beasiswa penerima afirmasi pendidikan tinggi, pemuda laskar rempah, guru dan kepala sekolah penggerak, dan mahasiswa program Kampus Merdeka. 

Dalam pidatonya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim menjelaskan berbagai episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan sebanyak 24 episode dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Mendikbudristek juga menjelaskan bahwa seluruh episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan tidak lain sejalan dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.

“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” tutur Nadiem. 

Pada kesempatan tersebut Mendikbudristek menjelaskan dampak dari sejumlah episode Merdeka Belajar di antaranya seperti Kurikulum Merdeka, Asesmen Nasional, Platform Rapor Pendidikan Indonesia, Kampus Merdeka, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta Dana Indonesiana.

Seluruh program-program yang telah berjalan merupakan penanda atas perubahan pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, Mendikbudristek mengapresiasi kerja keras dan kerja sama dari seluruh pihak yang telah menyuksesken program-program Merdeka Belajar.

“Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita. Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setuap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar,” ujar Nadiem. 

Di akhir pidatonya, Mendikbudristek juga mengajak seluruh insan pendidikan dan insan budaya untuk melanjutkan perubahan yang telah ada dan terus meneruskan melakukan terobosan-terobosan yang sejalan dengan program-program Merdeka Belajar. 

“Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dnegan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” tutupnya.

 

Baca Juga  Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan untuk Literasi Indonesia

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top