Kenali Bencana Alam Tsunami: Tanda-Tanda dan Cara Menghindarinya

Halo, Sobat SMP!  Bencana alam merupakan kejadian tak terduga yang dapat terjadi kapan saja. Salah satu di antaranya adalah tsunami. Asal usul kata “tsunami” sendiri berasal dari bahasa Jepang, di mana “Tsu” berarti pelabuhan dan “nami” berarti gelombang laut. Tsunami memiliki dampak destruktif yang luar biasa karena gelombangnya melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 900 kilometer per jam dengan tinggi ombak mencapai puluhan meter.

Oleh karena itu, memahami tanda-tanda awal tsunami dan mengetahui cara untuk menghindarinya adalah suatu keharusan. Tetapi apa saja tanda-tanda dan langkah-langkah untuk meminimalisir dampak tsunami yang sebaiknya kita ketahui? Yuk, simak lebih lanjut artikelnya!

Tanda-tanda umum akan terjadinya Tsunami adalah sebagai berikut:

1. Terasa Getaran atau Gempa

Tsunami seringkali dipicu oleh gempa bumi di dasar laut. Jika Sobat SMP merasakan getaran atau gempa yang terasa kuat, ini bisa menjadi tanda pertama adanya ancaman tsunami.

2. Penyurutan Air Laut Tiba-tiba

Salah satu tanda yang paling jelas adalah ketika air laut tiba-tiba surut secara drastis. Fenomena ini dapat terjadi sebelum tsunami mencapai pantai.

3. Suara Dentuman atau Gemuruh dari Arah Laut

Tsunami bisa disertai dengan suara dentuman atau gemuruh yang menakutkan, terutama terdengar dari arah laut.

4. Gelombang Laut yang Berbeda

Gelombang tsunami memiliki ciri khas warna pekat dan bergerak sejajar dengan permukaan laut, berbeda dengan gelombang biasa.

Ketika tanda-tanda di atas kita rasakan, maka segera Sobat SMP melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Cari Informasi Terbaru

Baca Juga  Praktik Baik PTM Terbatas SMPN 2 Maros: Pelaksanaan MPLS di Masa Pandemi dan Peranan Pemda

Segera setelah merasakan tanda-tanda awal tsunami, penting untuk mencari informasi terbaru dari sumber resmi seperti televisi, radio, atau internet.

2. Pergi ke Tempat Tinggi

Bergegaslah menuju daratan yang lebih tinggi secepat mungkin. Pilihlah rute evakuasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

3. Jauhi Pantai

Hindari bibir pantai. Tsunami dapat mencapai jarak yang cukup jauh dari garis pantai, jadi pastikan untuk menjauh dari area pantai.

4. Prioritaskan Keselamatan Jiwa

Selalu utamakan keselamatan diri dan orang-orang di sekitar Anda. Barang-barang dapat digantikan, tetapi nyawa tidak.

Penting untuk diketahui bahwa di Indonesia terdapat 21 wilayah yang rentan terhadap bencana alam tsunami. Daerah-daerah tersebut meliputi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak Yapen, Balikpapan, Sekurau, Palu, Talaud, dan Kendari. Dengan mengetahui wilayah-wilayah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi ancaman tsunami. Bagi Sobat SMP yang tinggal di daerah rawan tersebut harus selalu waspada dan siap menghadapi ancaman tsunami. 

Sobat SMP, dengan memahami tanda-tanda awal dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, Sobat SMP dapat menjaga keselamatan diri dan membantu orang-orang di sekitar dalam menghadapi ancaman tsunami. Tetap waspada dan selalu siap untuk bertindak adalah kunci untuk melindungi diri dari bahaya tsunami.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Tsunami.pdf

https://pusatkrisis.kemkes.go.id/memahami-tanda-terjadinya-tsunami

https://pusatkrisis.kemkes.go.id/-tips-aman-menghadapi-tsunami

Scroll to Top