Kemendikbudristek Terus Tingkatkan Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya mengembangkan dan memanfaatkan Rapor Pendidikan sebagai alat penting dalam perencanaan pendidikan di Indonesia. Pada Mei 2023, Kemendikbudristek meluncurkan Rapor Pendidikan 2.0 untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah, yang dilengkapi dengan berbagai pembaruan dan pemutakhiran dalam platformnya. Kemudian, pada September 2023, Kemendikbudristek juga merilis Rapor Pendidikan Indonesia yang memperlihatkan capaian Rapor Pendidikan secara nasional dan dapat diakses oleh publik.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air, Kemendikbudristek telah melakukan berbagai pembaruan dan pemutakhiran platform Rapor Pendidikan pada 5 Maret 2024 dengan fokus pada siklus perencanaan berorientasi pada peningkatan layanan secara berkelanjutan untuk menuju sekolah yang berkualitas.

Dalam rangka mendukung pemahaman terhadap siklus peningkatan kualitas layanan pendidikan tersebut, PDM-04A melangsungkan “Training of Trainer Fasilitator Bimbingan Teknis Pendampingan Sekolah” di Jakarta pada 17 s.d 20 April 2024. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan BBPMP/BPMP, BBGP/BGP, BBPPMPV dari seluruh provinsi di Indonesia.

BBPMP/BPMP, BBGP/BGP, BBPPMPV sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemdikbudristek di daerah memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan Kemendikbudristek kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemahaman mengenai pemanfaatan Rapor Pendidikan & PBD yang dapat menunjang peningkatan layanan sekolah, serta penyediaan bahan dan materi pendampingan sekolah kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan agar UPT dapat menindaklanjutinya.

Dalam pembukaannya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Dr. Iwan Syahril, Ph.D. menyampaikan, seluruh kebijakan Merdeka Belajar pada dasarnya berfokus pada peserta didik selaku penerima manfaat. Oleh karena itu, perlu adanya integrasi visi dan mindset secara internal sehingga pihak sekolah dapat dengan mudah melihat kebijakan yang ada pada Merdeka Belajar sebagai sebuah kesatuan dan bukan sesuatu yang terpisah-pisah.

“Kami berharap BBPMP/BPMP, BBGP/BGP, BBPPMPV dapat membantu untuk mendorong terwujudnya siswa-siswi yang memiliki kompetensi kognitif dan karakter Pancasila (sekolah yang dicita-citakan) dengan mengandalkan perencanaan berbasis data pada Rapor Pendidikan,” ujar Iwan.

Melalui perhelatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pengembangan Rapor Pendidikan dan pendampingan sekolah yang efektif kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan.

 

Baca Juga  Pameran Hakteknas ke-28: Ajang Inovasi untuk Indonesia Emas

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top