Ingatkan Batas Cut Off BOS, Plt. Direktur SMP: Cek Kembali Data Dapodik, Pastikan Sudah Update

Halo, Sobat SMP! Seperti yang kita ketahui, Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sebuah sistem pengumpulan dan pengelolaan data pokok pendidikan yang terintegrasi untuk seluruh jenjang dan seluruh entitas data pokok pendidikan. Salah satu fungsi dari Dapodik ialah sebagai acuan dalam melakukan validasi dan perhitungan jumlah bantuan yang akan diterima oleh satuan pendidikan.

Berbicara mengenai bantuan, tak lama lagi akan mendekati batas waktu cut off untuk Bantuan Operasional Sekolah. Permendikbudristek No. 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOP PAUD, BOS, BOP Pendidikan Kesetaraan menyebutkan bahwa tanggal 31 Agustus 2022 menjadi batas cut off Dapodik untuk BOS di tahun anggaran 2023. Selain itu, 31 Maret juga menjadi batas waktu cut off Dapodik bagi Dana Alokasi Khusus (DAK).

Berdasarkan data dari Dapodik per 22 Agustus 2022, masih ditemukan 19,4% satuan pendidikan secara keseluruhan dan juga 6,33% satuan pendidikan jenjang SMP yang belum melakukan sinkronisasi data di Dapodik. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus bagi Direktorat Sekolah Menengah Pertama untuk kembali mengingatkan satuan pendidikan melakukan sinkronisasi data.

Menimbang betapa pentingnya hal yang telah disebutkan Direktorat SMP bersama stakeholder pendidikan menyelenggarakan  workshop dengan tema “Pemutakhiran Dapodik dalam Rangka  Perencanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan dan Bantuan Operasional Sekolah” di Kabupaten Tuban pada 25-26 Agustus 2022.

Tujuan dari workshop ini adalah untuk memberikan informasi kepada warga satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah daerah terkait dalam mendukung kebijakan pelaksanaan pemutakhiran Dapodik sebagai sumber perencanaan DAK fisik dan juga BOS.

Ketika membuka workshop, Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T. menjelaskan bahwa data yang ada di dalam Dapodik sangat penting bagi pemerintah karena menjadi acuan dalam memberikan bantuan kepada satuan pendidikan.

“Dapodik ini digunakan sebagai sumber data pemberian bantuan. Kalau datanya tidak tepat, nanti bantuan yang diterima juga jumlahnya dikhawatirkan akan kurang tepat. Jadi, memang benar-benar harus data yang tepat agar kami dapat memprosesnya sehingga Panjenengan semua mendapatkan bantuan yang jumlahnya sesuai dan seharusnya,” jelas Plt. Direktur SMP.

Dalam kesempatan yang sama, I Nyoman Rudi juga kembali mengingatkan kepada satuan pendidikan untuk mengecek kembali serta memastikan bahwa data yang ada di dalam Dapodik sudah yang paling mutakhir agar nantinya besaran bantuan yang diterima bisa sesuai dengan kondisi riil.

“Kami berharap Bapak/Ibu mengecek kembali data Dapodiknya dan pastikan itu sudah update,” tegas I Nyoman Rudi.

Peserta kegiatan ini berasal dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, praktisi pendidikan setempat. Mereka juga menerima materi mengenai arah kebijakan DAK Fisik Bidang Pendidikan jenjang SMP dan juga peranan Dapodik dalam rangka perencanaan DAK Fisik dan Non Fisik (BOS).

Di sela-sela acara, Kepala SMP Yayasan Pendidikan Mandiri Syafnash Kabupaten Tuban, Muhibbudin, menuturkan bahwa pembaharuan data satuan pendidikan di Dapodik sangatlah penting karena bantuan yang sesuai akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Menurut saya sangat penting sekali untuk meng-update data di Dapodik karena jika data yang kami input sudah sesuai, maka besaran bantuan yang cair pun akan sesuai. Hal ini tentunya dapat membantu kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak didik kami,” tutur Muhibbudin.

Umi Nurasiah, Kepala SMPN 2 Merakurak Kabupaten Tuban, berterima kasih kepada Direktorat SMP karena telah menyelenggarakan workshop ini. Dengan mengikuti acara ini, Umi menjadi lebih menyadari akan pentingnya melakukan update data di Dapodik secara berkala.

“Saya mendapatkan informasi bahwa bagaimana update data di Dapodik itu sangat penting. Dengan adanya workshop ini kami menjadi lebih concern untuk terus melakukan update data pada Dapodik,” pungkas Umi.

 

Baca Juga  Penyaluran dan Perpindahan Peserta Didik

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top