Gandeng UPT Daerah, Ditjen PAUD Dikdasmen Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu

Guna mendukung Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran untuk peningkatan literasi peserta didik serta memperkuat program implementasi kebijakan Merdeka Belajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendiidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) mengadakan webinar bertajuk “Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu” pada Selasa (4/7).

Webinar ini disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube Direktorat SMP dan diikuti oleh perwakilan dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama, Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T menjelaskan bahwa Kemdikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-23 yang berfokus pada peningkatan literasi siswa. Salah satu langkah yang dilakukan untuk mendukung upaya tersebut adalah dengan menyediakan bacaan bermutu dan pelatihan kepada satuan pendidikan jenjang PAUD dan SD.

“Merdeka Belajar Episode ke-23 merupakan salah satu episode yang melengkapi berbagai terobosan Merdeka Belajar sebelumnya yang berfokus pada peningkatan literasi siswa. Pada tahun 2022, Kemdikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai dengan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia,” ujar Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama.

Nyoman juga menjelaskan bahwa diperlukan kualitas pembelajaran yang baik disertai oleh ketersediaan dan pemanfaatan buku bacaan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa. Oleh sebab itu, dibentuk sebuah Project Management Office (PMO) PDM-10 yang mengampu program Pemulihan Pembelajaran, termasuk program peningkatan kompetensi literasi.

Lead Workstream Manajemen Perubahan PDM-10, Beryana Evridawati, S.Pt., M.Pd. mengatakan bahwa strategi pembudayaan literasi yang telah dilakukan oleh Kemdikbudristek di antaranya adalah penyaluran buku bacaan bermutu, PBD melalui Rapor Pendidikan, pelatihan pengelolaan buku, pendampingan pemanfaatan buku, kerjasama kemitraan dan pendampingan dinas pendidikan. 

Evridawati juga menyoroti masih rendahnya satuan pendidikan PAUD dan SD yang mengikuti pelatihan pengelolaan buku bacaan bermutu yaitu hanya sekitar 20% – 30% dari target yang ditetapkan. Ia mengajak seluruh rekan-rekan UPT di bawah Ditjen PAUD Dikdasmen agar berperan serta mengoptimalisasi pemanfaatan buku bermutu. 

“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita semua bagaimana caranya supaya SD yang memiliki nilai AN kategori 1 dan 2 bisa ikut serta dalam pelatihan dan dapat mengoptimalkan buku bacaan yang sudah diterima. Rekan-rekan dari BPMP mari sama-sama kita mengidentifikasi, memitigasi risiko, dan mengoptimalisasi pelatihan pemanfaatan buku bacaan bermutu,” tutur Evrida.

Materi utama mengenai Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu dibawakan oleh Enda Hidayat dan Ryna Mariyana dari PT Provisi Pratama yang merupakan salah satu Mitra Pembangunan PMO PDM-10. Kedua narasumber menjelaskan mengenai prinsip utama bacaan bermutu, strategi pengelolaan buku, teknik membaca nyaring, teknik membaca bersama, serta cara memanfaatkan buku bacaan bermutu di sekolah.

Webinar ini menjadi kesempatan sosialisasi dan membuka ruang diskusi bagi seluruh satuan pendidikan, khususnya BBPMP dan BPMP untuk saling bersinergi dan mendorong optimalisasi pemanfaatan buku bacaan bermutu oleh satuan pendidikan. Pemanfaatan buku bacaan bermutu di sekolah diharapkan menjadi gerbang awal tumbuhnya budaya literasi dan bermuara pada peningkatan kompetensi literasi siswa.

 

Baca Juga  Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Pemulihan Pembelajaran

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=glbZqETJObE

Scroll to Top