Rapat Koordinasi GSS Regional 4 Hasilkan Kebijakan yang Bertujuan Meningkatkan Kesehatan Peserta Didik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi GSS Regional 4 yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik. Rakor yang diselenggarakan dari tanggal 25 – 27 Maret 2024 di Hariston, DKI Jakarta dihadiri berbagai pihak termasuk Kepala Dinas Provinsi, Kepala BPMP, Kepala Dinas Kabupaten/Kota, tim PDM 11 (Gerakan Sekolah Sehat). 

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Sekolah Menengah Pertama yang juga berperan sebagai Supervisor Gerakan Sekolah Sehat (GSS), I Nyoman Rudi Kurniawan, menekankan ke semua pihak tentang pentingnya memahami Gerakan Sekolah Sehat secara menyeluruh, termasuk aspek gizi, fisik, dan imunisasi. 

“Dalam pengembangan konsep sekolah sehat, juga disoroti pentingnya revitalisasi UKS dan pengenalan konsep sekolah sehat kepada masyarakat pendidikan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah perlunya pendekatan komprehensif dalam memastikan kesehatan sekolah, termasuk kegiatan fisik, imunisasi, dan kesehatan mental. Peserta juga diajak untuk memastikan kebersihan lingkungan sekolah dan mendorong gaya hidup sehat di antara siswa. Sinergi antar instansi menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini,” kata Nyoman. 

Nyoman menambahkan, salah satu tujuan utama dari rapat ini adalah menyampaikan kebijakan terkait sekolah sehat dan mengedarkan surat edaran terkait hal ini serta melakukan sosialisasi di satuan pendidikan. Dalam rapat ini, disorot juga perlunya sinergi antara fokus yang semula 3 menjadi 5 fokus dari instansi terkait, termasuk dinas provinsi, kabupaten/kota, dan BPMP.

“Sinergi antar instansi dan komitmen bersama akan menjadi kunci keberhasilan implementasi program-program sekolah sehat ini, sehingga setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka,” tutup Nyoman. 

Di tempat yang sama, Penanggung Jawab Gerakan Sekolah Sehat, Nia Nurhasanah, memaparkan hasil asesmen sekolah binaan yang dilakukan bulan Februari 2024 serta penambahan fokus sehat yang menjadi sorotan tahun ini. Fokus utama mencakup aspek kesehatan jiwa dan lingkungan, serta peningkatan cakupan imunisasi anak sekolah.

Pertanyaan dari peserta memberikan wawasan tambahan terkait implementasi program, sementara jawaban dari panitia memberikan arah dan pemahaman yang lebih mendalam. Diskusi dan tanya jawab dari para peserta menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa melalui program-program ini.

Gerakan Sekolah Sehat didesain untuk menggerakkan seluruh satuan pendidikan agar secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan, dengan penekanan pada 5 aspek utama, yakni kesehatan gizi, kesehatan fisik, imunisasi, kesehatan jiwa, serta kesehatan lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi sekolah-sekolah untuk menjadi agen perubahan yang proaktif dalam memajukan kesejahteraan dan prestasi belajar peserta didik.

 

Baca Juga  PPDB 2021: Menuju Pemerataan Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Zonasi

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top