Tujuh Kesenian Teater Tradisional Asli Indonesia

Halo, Sobat SMP! Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman budayanya. Salah satu wujud keindahan budaya yang ada di Indonesia adalah berupa kesenian teater tradisional yang tersebar di berbagai penjuru daerah. Kali ini, yuk, kita telusuri tujuh kesenian teater tradisional yang ada di Tanah Air!

1. Dulmuluk

Dulmuluk adalah kesenian teater tradisional yang berasal dari Kota Pelembang, Sumatera Selatan. Dipengaruhi oleh syair Abdul Muluk, Dulmuluk menghadirkan pertunjukan dengan elemen peragaan, musik gambus, dan terbangan. Ciri khasnya adalah penggunaan pantun atau syair dalam dialog, serta peran wanita yang selalu diperankan oleh laki-laki.

2. Makyong

Makyong adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Pertunjukan ini melibatkan tarian, nyanyian, dan lawakan untuk membentuk alur cerita. Pemeran pria menggunakan topeng, sementara wanita mengenakan kostum gemerlap. Cerita Makyong sering kali berkisar tentang kehidupan kerajaan dengan sentuhan sosok dewa-dewi.

3. Mamanda

Mamanda adalah teater tradisional yang berkembang di Kalimantan Selatan, terutama di Banjarmasin. Pertunjukan Mamanda menggabungkan seni tari, musik tradisional (tetabuhan), nyanyian, dan seni peran. Cerita yang dipentaskan dalam Mamanda berasal dari cerita syair, hikayat, atau lakon karangan pemain. Ciri khasnya adalah kemampuannya untuk memadukan kesenian populer, seperti musik pop.

4. Ludruk

Ludruk adalah bentuk drama tradisional yang mengangkat kisah kehidupan masyarakat sehari-hari. Dipentaskan secara berkelompok, pertunjukan Ludruk disisipi dengan aksi lawakan dan diiringi oleh musik gamelan. Bahasa khas Surabaya digunakan untuk menghibur berbagai kalangan penonton.

5. Randai

Randai adalah kesenian unik dari Sumatera Barat yang memadukan bela diri silat, drama, tari, musik, dan sastra. Kisah-kisah dalam Randai sering kali berasal dari kehidupan sehari-hari masyarakat, dengan tambahan nilai-nilai sejarah dan moral. Pertunjukan Randai dipandu oleh seorang pemimpin yang disebut janang.

6. Lenong Betawi

Lenong Betawi merupakan perpaduan antara kesenian Gambang Kromong dengan elemen-elemen lawakan. Pertunjukan ini berkisah tentang kerajaan dan kehidupan sehari-hari. Dimulai dengan musik gambang kromong, Lenong Betawi menghibur penonton dengan lagu-lagu khas Betawi.

7. Mendu

Mendu adalah bentuk kesenian rakyat yang berasal dari Desa Sengkubang, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Pertunjukan Mendu menghadirkan berbagai cerita seperti dongeng, legenda, hikayat, dan cerita lama. Ciri khasnya adalah improvisasi tinggi tanpa skenario tertulis, serta pesan moral dan pendidikan akhlak yang disampaikan melalui dialog dan gerakan.

Sobat SMP, kesenian teater tradisional Indonesia adalah harta karun budaya yang patut kita lestarikan. Melalui seni teater tradisional, kita dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya serta nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Yuk, kita terus dukung dan apresiasi kesenian teater tradisional Indonesia agar tetap hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat. Semoga artikel di atas bermanfaat, sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya!

 

Baca Juga  Instalasi dan Pengaturan Awal Chromebook

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=8

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=138

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=455

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=396

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=291

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=352

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=14

Scroll to Top