Selaraskan Kolaborasi Satker, Ditjen PAUD Dikdasmen Gelar Sosialisasi PMO 05

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama menggelar “Sosialisasi Project Management Office (PMO) Kelompok Kerja Unit Utama dan UPT Tahun 2022” pada 31 Agustus – 2 September 2022 di Jakarta Selatan. 

Berlangsung secara semi daring, kegiatan ini diikuti oleh BBPMP dan BPMP dari berbagai provinsi, Kapokja dan Sub Kapokja Kemitraan Daerah dan Pemberdayaan Komunitas di lingkungan Ditjen PAUD Dikdasmen, serta tim Pokja Kemitraan Daerah dan Pemberdayaan Komunitas Direktorat SMP.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun koordinasi erat dan berkesinambungan lintas satuan kerja dan lintas unit utama sekaligus menyelaraskan langkah PMO di Ditjen PAUD Dikdasmen (PMO PDM) dan Pokja UPT khususnya terkait Kemitraan Daerah (PDM 05).

Direktur Sekolah Dasar, Dr. Muhammad Hasbi yang juga bertindak sebagai supervisor menjelaskan objective dari PDM 05. Menurut Hasbi terdapat dua objective (tujuan) dari dibentuknya PDM 05. 

“Ada dua hal yang menjadi objective dari PDM 05. Yang pertama untuk memastikan terjadinya transformasi di UPT Ditjen PAUD Dikdasmen di seluruh Indonesia. Transformasi ini dibutuhkan agar UPT Ditjen PAUD Dikdasmen mampu melaksanakan tugas sebagai duta dari program-program prioritas Kemendikbudristek di tingkat daerah. Yang kedua adalah kita ingin memastikan terjadi advokasi kebijakan Kemendikbudristek melalui kebijakan Merdeka Belajar ke daerah,” jelas Hasbi.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama, Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T turut hadir dan memberikan arahan. Nyoman menekankan peran penting PDM 05 sebagai garda terdepan advokasi kebijakan. 

”PDM 05 bertugas untuk meyakinkan teman-teman di daerah bahwa program yang dibuat oleh Kemendikbudristek itu bermanfaat dan dilaksanakan. Salah satu indikator keberhasilan dari PDM 05 ditandai dengan dikeluarkannya Perda. Jadi bagaimana meyakinkan UPT, lalu UPT ke daerah, bila ada masalah kita akan membantu supervisi meyakinkan daerah bahwa program-program yang ada itu untuk kepentingan daerah,” tutur Nyoman.

Staf Khusus Menteri, Saut Maria Simatupang memaparkan latar belakang terbentuknya PMO di lingkungan Ditjen PAUD Dikdasmen (PMO PDM). Saut mengatakan bahwa dibutuhkan kolaborasi sehingga perlu dibentuk PMO PDM.

“Jadi PMO PDM adalah Project Management Office itu pokja yang dibentuk lintas Direktorat. Di dalamnya ada supervisor dan PIC. PMO PDM ini fokus pada program kebijakan daerah. Ada 17 PMO PDM. PMO PDM dibentuk karena kita memiliki banyak sekali program prioritas dan ini perlu koordinasi erat. Apalagi program-program ini tidak hanya lintas Direktorat, bahkan lintas K/L. PMO PDM diharapkan bisa bekerja kolaboratif, egaliter, dan berfokus menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks,” ujar Saut.

Tidak hanya diisi dengan pemaparan dari tim Staf Khusus Menteri, Katman, S.Pd, M.A selaku PIC PDM 01 memaparkan materi terkait dashboard Sekolah Penggerak. Maulani Mega Hapsari, S.IP., M.A selaku PIC PDM 06 juga turut membawakan materi mengenai Kerjasama dan Pemberdayaan Komunitas.

Lewat kegiatan ini diharapkan seluruh pokja di unit utama Ditjen PAUD Dikdasmen, anggota PMO PDM, serta UPT di lingkungan Ditjen PAUD Dikdasmen dapat menyelaraskan langkah dan berkolaborasi untuk menyukseskan seluruh program Merdeka Belajar.

 

Baca Juga  SMP Terbuka Bawang Hasilkan Kriya Kayu Bermutu

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top