Pergerakan Bulan dan Fenomena-Fenomenanya

Halo, Sobat SMP! Bulan adalah benda langit yang terdekat sekaligus satelit Bumi. Dikatakan sebagai satelit, karena bukan tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri melainkan memancarkan cahaya dari Matahari. Bukan hanya Bumi yang berputar mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar mengelilingi Bumi. 

Bentuk dari bulan sendiri bulat mirip dengan planet pada umumnya. Permukaan Bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan terdapat pegunungan serta dataran tinggi. Selain tidak memiliki atmosfer, Bulan juga sering mengalami perubahan suhu yang sangat drastis. Di Bulan, kalian tidak akan menemukan makhluk hidup, tidak ada siklus air, gelap gulita, bahkan bunyi tidak dapat merambat. 

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Fenomena-fenomena yang terjadi pada Bulan diantaranya adalah kenampakan Bulan dari Bumi yang selalu berbeda, pasang surut air laut, dan Bulan memiliki 2 (dua) acuan waktu (Bulan Sideris dan Bulan Sinodis). Yuk, kita bahas satu-satu di bawah ini!

Fase-Fase Bulan

  1. Bulan Baru
    Terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Gerhana matahari tidak selalu terjadi pada posisi ini karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°.
  2. Bulan Sabit
    Terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.
  3. Bulan Separuh
    Terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya.
  4. Bulan Cembung
    Terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan Cembung.
  5. Bulan Purnama
    Terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama. 

Pasang Surut Air Laut

Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut. Surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gravitasi Matahari dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Terdapat 2 (dua) jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

  1. Pasang Purnama
    Pasang Purnama ini dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan Purnama. Pasang ini akan maksimum ketika terjadinya gerhana Matahari. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan yang menyebabkan pasang Bulan dan gravitasi Matahari yang menyebabkan pasang Matahari mempunyai arah yang sama atau searah.
  2. Pasang Perbani
    Pasang Perbani terjadi ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus menjadi pengaruh Pasang Perbani ini terjadi.

Bulan Sideris dan Bulan Sinodis
Bulan membutuhkan satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari, disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi, karena Bumi juga bergerak searah gerak dengan Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi, waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis). Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru hingga Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam). 

Sobat SMP, pergerakan Bulan beserta fenomena-fenomenanya menunjukkan keindahan dan kompleksitasnya dalam teman setia Bumi. Melalui artikel ini, semoga Sobat SMP dapat lebih menghargai dan memahami keajaiban alam yang terwujud di langit malam melalui pergerakan bulan dan fenomena-fenomenanya yang tak terhingga. Sampai jumpa di artikel menarik tentang sains lainnya!

 

Baca Juga  Mengenal Tiga Keunggulan Kurikulum Merdeka

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

IPA MODUL 11 Tata Surya – Direktorat SMP (kemdikbud.go.id)

Scroll to Top