Pelaksanaan ANBK Hari Pertama di SMP Kanaan Global School Berjalan Lancar Tanpa Hambatan Berarti

Setelah gelombang pertama dilaksanakan pada 4-5 Oktober 2021, gelombang kedua Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kembali dilanjutkan pada 6-7 Oktober 2021. Salah satu sekolah yang mengikuti ANBK gelombang kedua adalah SMP Kanaan Global School yang terletak di Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelumnya ANBK dimulai, peserta didik sudah mengisi survei mandiri terkait informasi kesehatan melalui sistem sekolah satu hari sebelumnya. Mereka yang lolos indikator kesehatan diperbolehkan mengikuti ANBK, sedangkan yang kurang fit akan digantikan oleh peserta cadangan. Pada pelaksanaan hari pertama, ditemukan dua peserta didik yang belum bisa mengikuti ANBK. Namun, pihak sekolah telah menyiapkan peserta cadangannya yang sedang dalam kondisi fit.

Di hari pelaksanaan, peserta memasuki lingkungan sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Para peserta diarahkan ke ruang transit terlebih dahulu sebelum memasuki ruang asesmen. Setelah peserta lengkap, barulah mereka diarahkan ke ruangan asesmen.

Ruang asesmen ditempatkan di laboratorium komputer milik sekolah. Total ada sebanyak 18 komputer milik sekolah yang berfungsi. Untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19, ANBK di SMP Kanaan Global School dibagi ke dalam tiga sesi, yaitu pagi, siang, dan sore dengan masing-masing sesi diikuti oleh 15 anak. 

Proktor SMP Kanaan Global School Nevi Takaendangan menjelaskan bahwa sekolahnya melaksanakan ANBK dengan moda full online. Moda ini dipilih karena tidak serumit moda semi-online dan juga offline. Di dalam moda online, Nevi bersyukur tidak ada kendala yang berarti ketika pelaksanaan ANBK di hari pertama.

“Tidak ada sih, jaringan dan perangkat oke. Hanya saja di sesi terakhir tiba-tiba servernya ada sedikit masalah, namun segera kembali normal. It’s okay sejauh ini, semua siswa bisa mengerjakannya hingga akhir tanda kendala berarti,” ujar Nevi.

Salah seorang peserta bernama Kayleen Jo Suhadi menceritakan pengalamannya mengikuti ANBK. Menurutnya soal ANBK yang ia kerjakan tingkat kesulitannya cukup bervariasi.

“Ada yang susah ada yang enggak susah, tapi bisa ngerjainnya,” ujar Kayleen.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Carletta Angeline. Meski telah mempelajari contoh soal-soal terkait literasi dan numerasi yang diberikan oleh sekolahnya. Bagi Carletta, soal ANBK yang sedikit sulit. Akan tetapi, ia masih dapat mengerjakannya.

“Bisa, tapi agak susah. Engga terlalu sih, ya lumayanlah,” ujar Carletta.

Salah satu Guru Matematika SMP Kanaan Global School Reza Argenty Pagaila mengakui kualitas soal pada ANBK memang berbeda jauh dengan Ujian Nasional. Namun, ia cukup senang karena di ANBK ini peserta didik dilatih untuk membaca soal dengan sangat kritis sehingga bisa melatih kemampuan berpikir.

“Secara kualitas soal ini berbeda jauh dari UN karena mereka benar-benar dilatih membaca soal dengan sangat kritis sehingga dapat melatih kemampuan berpikir mereka,” ujar Reza

Kepala Sekolah SMP Kanaan Global School Martinus Dasing Sali menyambut baik pelaksanaan ANBK ini. Menurutnya, pelaksanaan ANBK ini baik adanya. Ia berharap supaya ANBK bisa memetakan kualitas pendidikan yang berdampak kepada evaluasi sistem pendidikan.

“Saya mengharapkan agar pelaksanaan ANBK ini bisa seperti tujuan awal, yaitu memberikan pemetaan kualitas pendidikan di setiap jenjang maupun lingkup pendidikan. Saya juga sangat merindukan untuk pemetaan ini sehingga kita dapat mengetahui persis dan secara objektif terhadap sistem pendidikan agar bisa memberikan peningkatan dan pembaharuan inovasi yang boleh kami lakukan di waktu-waktu yang akan datang,” ujar Martinus.

Martinus mengatakan selain siswa, para guru dan tenaga kependidikan juga akan melaksanakan Asesmen Nasional dengan instrumen Survei Lingkungan Belajar. Survei Lingkungan Belajar akan dilaksanakan secara serentak oleh para guru dan tenaga kependidikan Kanaan Global School pada Kamis, 7 Oktober 2021 pukul 12.00 menggunakan laptop masing-masing.

Secara keseluruhan, jalannya ANBK di SMP Kanaan Global School pada hari pertama berjalan lancar. Seluruh siswa bisa mengerjakan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Survei Karakter dengan baik tanpa hambatan berarti. Mereka akan kembali mengerjakan AKM Numerasi dan Survei Lingkungan belajar pada keesokan harinya.

 

Baca Juga  Yuk, Mengenal Ragam Tenun Nusantara!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top