Tiga Jenis Puisi Rakyat Yang Ada di Indonesia

Halo, Sobat SMP! Indonesia merupakan sebuah negara yang terkenal akan kekayaan budayanya, terutama dalam bidang sastra. Salah satunya adalah puisi rakyat. Puisi rakyat merupakan sebuah karya sastra berisikan pesan yang sarat akan nilai moral, agama, dan budi pekerti. Adapun di Indonesia terdapat berbagai jenis puisi rakyat yang mungkin sering kita dengar, antara lain pantun, gurindam, dan syair. Lalu apa sajakah pengertian dari jenis-jenis puisi rakyat tersebut? Yuk, Sobat SMP, Simak lebih lanjut artikelnya!

Pantun

Pantun merupakan salah satu tradisi lisan komunitas Melayu yang telah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu. Karya sastra ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran melalui syair yang berima. Pantun biasanya digunakan dalam nyanyian dan tulisan pada upacara adat serta pernikahan. Nama “pantun” berasal dari kata “patuntun” dalam bahasa Minangkabau yang berarti “penuntun”.

Pantun memiliki ciri khas tersendiri. Pada umumnya, pantun terdiri atas empat larik atau empat baris, dengan setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Pola sajaknya adalah a-b-a-b atau a-a-a-a. Struktur pada pantun terbagi menjadi dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama yang sering berkaitan dengan alam atau keadaan sekitar. Sedangkan dua baris terakhir, yaitu isi, menyampaikan makna atau pesan yang ingin disampaikan.

Selain sebagai bentuk seni sastra, pantun juga memiliki peran penting dalam pemeliharaan bahasa. Pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata-kata dan mengajak seseorang untuk berpikir tentang makna kata sebelum mengucapkannya. Kemampuan berpantun juga dihargai dalam pergaulan sosial, karena menunjukkan kecepatan dalam berfikir dan bermain dengan kata.

Gurindam

Baca Juga  Memahami Segitiga Pencahayaan dalam Fotografi

Gurindam merupakan salah satu jenis puisi lama yang berasal dari wilayah Asia Selatan, yakni India. Istilah “Gurindam” sendiri diambil dari bahasa India yang artinya mula-mula atau perumpamaan. Dahulu, gurindam sangat penting sebagai warisan budaya yang menekankan nilai-nilai agama dan moral. Namun, seiring perkembangan waktu, gurindam mulai digantikan dengan jenis gurindam (puisi lama Melayu) yang juga memiliki nilai-nilai budaya yang penting.

Syair

Syair berasal dari Persia dan masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Islam. Kata “syair” berasal dari bahasa Arab yang artinya perasaan yang menyadari. Syair kemudian berkembang menjadi jenis puisi dalam pengetahuan umum. Di Indonesia, syair berkembang menjadi puisi lama khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair Arab.

Jadi, Sobat SMP, itulah beberapa jenis puisi rakyat yang ada di Indonesia. Semoga dengan mengetahui jenis-jenis puisi rakyat ini, Sobat SMP dapat lebih mengapresiasi kekayaan budaya dan sastra Indonesia. Bagi Sobat SMP yang ingin mempelajari puisi rakyat lebih dalam, bisa membaca modul pada link berikut ini. Semoga bermanfaat Sampai jumpa di artikel bahasa dan sastra menarik selanjutnya!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/bahasa-indonesia-modul-7-puisi-rakyat/

https://kemlu.go.id/portal/id/read/1991/berita/unesco-tetapkan-pantun-sebagai-warisan-budaya-dunia-takbenda

https://badilag.mahkamahagung.go.id/suara-pembaca-badilag/suara-pembaca/pantun-hukum-oleh-m-novriandi-sh-281

Scroll to Top