Jalin Kemitraan Eksternal, Ditjen PAUD Dikdasmen Sosialisasikan Program Prioritas Kemendikbudristek

Guna mendukung kebijakan Merdeka Belajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek) menggelar sosialisasi program prioritas bersama dengan mitra pembangunan secara hybrid  pada 10-11 Oktober 2022 di Jakarta.

Kegiatan ini mengundang 47 organisasi yang berasal dari sektor swasta/masyarakat. Acara dibuka oleh Ketua Pokja Publikasi, Komunikasi, dan Advokasi Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Maulani Mega Hapsari.

“Pada kesempatan ini kami mengadakan sosialisasi program prioritas Kemendikbudristek kepada mitra pembangunan. Meski pun di sini ada beberapa mitra yang telah menjalin kerja sama dalam program Sekolah Sehat atau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), tetapi kami masih membuka kesempatan bagi mitra yang ingin bekerja sama pada area kerja lain yang menjadi prioritas Kemendikbudristek,” tutur Mega.

Pada sesi pertama, Fauzi Eko Prayono, Ketua Pokja Inovasi dan Transformasi Direktorat PMPK Kemendikbudristek membawakan materi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka. Materi dilanjutkan dengan pemaparan terkait penguatan literasi dan numerasi oleh Nur Rofika Ayu Shinta dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek. 

Program Sekolah Sehat dan Perencanaan Berbasis Data yang juga menjadi program prioritas Kemendikbudristek tidak luput disampaikan. Program Sekolah Sehat disampaikan oleh Agus Suharyanto dari Setditjen PAUD Dikdasmen, sedangkan Staf Khusus Menteri, Feddy Djunaedi menyampaikan informasi mengenai Perencanaan Berbasis Data & Digitalisasi Sekolah. Feddy mengatakan bahwa mitra dapat memanfaatkan platform Rapor Pendidikan dari Kemendikbudristek.

“Mitra dapat memanfaatkan Rapor Pendidikan yang dimiliki oleh satuan pendidikan dan mendampingi sekolah untuk menemukan akar masalah dan program apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujar Feddy.

Pada hari kedua, para peserta mendapatkan informasi mengenai program penguatan karakter yang disampaikan Kepala Pusat Penguatan Karakter, Hendarman. Acara lalu dilanjutkan dengan pemaparan tentang Program Sekolah Penggerak, Saut Maria Simatupang. Saut menjelaskan kontribusi apa saja yang dapat diberikan oleh mitra pembangunan.

“Dalam Program Sekolah Penggerak, sekolah yang menjadi sekolah penggerak memiliki komite pembelajaran yang mendapatkan pelatihan dari Kemendikbudristek. Komite pembelajaran kemudian bertugas untuk melakukan pengimbasan kepada rekan guru lain di sekolah melalui inhouse training. Mitra bisa membantu inhouse training dengan memberi penguatan materi bersama komite pembelajaran,” jelas Saut.

Tidak hanya dibekali dengan informasi program prioritas Kemendikbudristek, para peserta juga menyimak pengalaman kemitraan dari perwakilan Provisi dan PT. Danone Indonesia. Sarah Angelique perwakilan dari PT. Danone Indonesia menyampaikan pengalaman kemitraan yang telah berjalan dengan Ditjen PAUD Dikdasmen.

“Tahun 2020 kami dan Kemendikbudristek membuat nota kesepahaman. Lalu pada 2021 kami melakukan berbagai kegiatan yang pada dasarnya sebagai dukungan peningkatan akses pendidikan dan akses nutrisi. Tahun ini kami kembali memperkuat kemitraan dengan Ditjen PAUD Dikdasmen. Kami mendukung kampanye Sekolah Sehat yang baru saja diluncurkan oleh Mas Menteri dan menyelaraskan program-program ke depan dengan kampanye tersebut,” ungkap Sarah.

Dibutuhkan kolaborasi apik antara pihak swasta, masyarakat, dan pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas. Lewat sosialisasi ini diharapkan organisasi swasta/masyarakat yang ingin berkolaborasi dengan Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek dapat merancang skema kemitraan sesuai dengan program prioritas Kemendikbudristek.

 

Baca Juga  Survei Lingkungan Belajar Akan Kembali Dibuka

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top