Direktorat SMP Melaksanakan Training of Trainer Pengelolaan Sarana Prasarana Tahun 2022

Setelah pada tahun 2020 dan 2021 fokus merampungkan NPK Bidang Sarana Prasarana, pada tanggal 12 – 15 Juli 2022 Bidang Sarana Prasarana Direktorat Sekolah Menengah Pertama menggelar kegiatan “Training of Trainer (ToT) Pengelolaan Sarana Prasarana SMP Tahun 2022”. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 14 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. 

Kegiatan Training of Trainer ini bertujuan agar para peserta dapat memahami pengelolaan sarana prasarana SMP dan mampu mendiseminasikan informasi yang didapat di lingkungan kerja masing-masing dalam kerangka Perencanaan Berbasis Data (PBD). Hal tersebut juga dijelaskan oleh Subkoordinator Prasarana, Yoto, S.E., M.A saat ditemui di sela-sela kegiatan.

“Setelah kami cermati, dari hasil Survei Lingkungan Belajar di Provinsi Kalimantan Barat terdapat beberapa wilayah yang indikatornya oranye dan merah. Untuk itu kami mencoba memberikan informasi terkait pengelolaan sarana prasarana untuk mewujudkan lingkungan belajar yang lebih baik. Kami mengundang Bapak/Ibu di Dinas Pendidikan dengan harapan informasi yang kami berikan akan didiseminasikan ke satuan pendidikan,” ujar Yoto. 

Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan materi-materi dari para narasumber yang terdiri dari para praktisi pendidikan dan profesional di bidangnya. Materi yang disampaikan meliputi Gambaran umum Kondisi Sarana Prasarana SMP, Mekanisme dan Tata Cara Inventarisasi Sarana Prasarana Sekolah, Mekanisme dan Tata Cara Pengisian Data Sarpras di Dapodik, Standar Fasilitas Sarpras Terkait dengan Akreditasi Sekolah, serta Mekanisme dan Metode Efektif penyampaian materi dalam ToT.

Para peserta secara aktif berdiskusi dengan sesama peserta secara berkelompok maupun berdiskusi dengan narasumber yang dihadirkan. Selain itu, peserta juga diminta untuk menyusun rencana tindak lanjut yang nantinya akan dilaksanakan di wilayah kerja masing-masing. Panitia penyelenggara juga menyiapkan sejumlah tes evaluasi dari materi yang telah disampaikan guna mengukur pemahaman para peserta.

Rita Andriani dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau yang hadir sebagai peserta mengaku merasa senang mengikuti kegiatan ini. “Kesan saya mengikuti kegiatan ini rasanya menyenangkan karena baru kali ini saya bertemu dengan narasumber yang sangat asik sehingga materi yang disampaikan dapat diserap,” tutur Rita. 

Senada dengan Rita, Dedy Sarsanto dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara juga memberi tanggapan positif dari pelaksanaan Training of Trainer ini. “Saya harap kegiatan ini akan terus dilanjutkan karena banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari kegiatan ini. Selain mendapat ilmu, saya juga mendapatkan banyak teman di sini,” ungkap Dedy. 

Yoto juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan region ketiga dari rangkaian kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan pada 10 region dengan target peserta sebanyak 335 Kabupaten/Kota. 

“Kegiatan ini akan dilaksanakan di 10 region. Region pertama yaitu di Surabaya, lalu Bali, kemudian di Pontianak saat ini. Nanti akan disusul dengan region Makassar, Medan, Manado,  Palembang, Bandung, Semarang, dan Padang. Memang tidak semua Kabupaten/Kota tetapi daerah cakupannya sudah cukup banyak yaitu 335 Kabupaten/Kota,” jelas Yoto. 

Melalui terselenggaranya kegiatan Training of Trainer ini, diharapkan Dinas Pendidikan maupun satuan pendidikan dapat mengelola sarana prasarana dengan lebih baik dan mengacu Norma, Prosedur, Kriteria (NPK) yang disusun oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama.

Scroll to Top