Belajar Menghargai Perbedaan Pendapat Melalui Teks Diskusi

Halo Sobat SMP! Tahukah kamu apa itu teks diskusi? Teks diskusi adalah suatu jenis teks yang bertujuan untuk menyajikan berbagai pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terkait suatu permasalahan atau isu tertentu.

Memahami teks diskusi dapat melatih Sobat SMP untuk menghargai berbagai pendapat yang ada mengenai suatu hal karena dalam teks diskusi terdapat dua komponen utama yang disajikan, yaitu pendapat pro (mendukung) dan kontra (menentang). Pendapat pro digunakan untuk menguatkan atau mendukung isu atau permasalahan utama yang sedang dibahas. Sementara itu, pendapat kontra digunakan untuk melemahkan atau menentang isu pokok dalam teks.

Untuk memahami lebih lanjut tentang teks diskusi, mari kita lihat struktur pada teks diskusi yang terdiri dari:

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, kita akan menemukan paragraf yang membahas isu, masalah, atau topik yang sedang dibahas dalam teks. Ini seperti pintu masuk kita ke dalam diskusi.

2. Pendapat Pro

Pada bagian ini, kita akan menemukan argumen yang mendukung isu yang sedang dibahas dalam tulisan.

3. Pendapat Kontra

Sebaliknya, pada bagian ini, kita akan menemukan argumen yang menentang atau menolak isu yang dibahas dalam teks. Ini adalah bagian di mana pendapat yang berbeda diungkapkan.

4. Simpulan

Terakhir, pada bagian ini, kita akan menemukan rekomendasi sudut pandang penulis berdasarkan argumen pro dan kontra yang telah disajikan. Bagian Ini adalah akhir dari teks diskusi.

Selain dari struktur teks diskusi, ada beberapa ciri kebahasaan yang perlu diketahui. Misalnya, kalimat yang digunakan dalam teks diskusi seringkali mencerminkan waktu sekarang, karena isu yang dibahas adalah masalah aktual. Contoh kata yang sering digunakan adalah adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu, bertindak, hentikan, selamatkan, perang, kehilangan, perbaiki.

Selain itu, kita juga akan menemukan kata-kata yang mencerminkan pikiran dan perasaan, yang membawa nuansa emosi dari sudut pandang penulis. Misalnya, kata-kata seperti percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.

Kata-kata dengan nuansa emosi juga sering digunakan untuk membuat pembaca lebih terlibat dalam diskusi, seperti kata ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya, brutal, sejuk, lembut.

 

Baca Juga  Unik Nan Eksotik, Inilah 3 Jenis Burung yang Dilindungi

Kita juga akan menemukan bahasa evaluatif yang digunakan untuk mengevaluasi argumen dan bukti pendukung. Ini bisa ditemukan dalam kata-kata seperti penting, sederhana, berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah, diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.

Terakhir, terdapat derajat kepastian atau modalitas dalam penggunaan kata-kata. Ini mempengaruhi sejauh mana pernyataan kita terbuka untuk pendapat orang lain. Contoh kata yang sering digunakan adalah dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya, hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu dipersoalkan, hampir tidak pernah.

Dengan membaca dan memahami teks diskusi, Sobat SMP dapat belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dengan lebih baik. Semoga informasi di atas bermanfaat. Jika Sobat SMP ingin mempelajari teks diskusi secara lebih lengkap, bisa dengan mengunduh modul di tautan berikut ini.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/b-indonesia-kelas-ix-modul-5/

Scroll to Top