Yuk, Belajar Menulis Cerita Inspiratif

Halo, Sobat SMP! Pernahkah Sobat SMP membaca cerita yang dapat menggugah hati sehingga Sobat SMP terdorong untuk melakukan hal yang ada di dalam cerita? Jika pernah, maka cerita yang Sobat SMP baca masuk ke dalam kategori cerita inspiratif. Teks cerita inspiratif sendiri merupakan teks yang isinya dapat menginspirasi orang lain. Sebuah teks yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu, bahkan tergerak untuk mempraktikkan seperti dalam cerita.

Tujuan teks cerita inspiratif adalah mengajarkan seseorang untuk mengambil hikmah/pelajaran dari peristiwa yang ia saksikan, dengar, atau alami. Nilai-nilai moral tersebut disajikan dalam cerita melalui komentar pengarang atau secara tersirat melalui dialog tokoh atau perilaku tokoh cerita inspiratif.

Sebelum kita masuk ke cara menulis cerita inspiratif terlebih dahulu kita perlu mengetahui struktur dari cerita inspiratif yang terdiri dari orientasi, perumitan peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut pengertiannya:

1. Orientasi 

Bagian ini menghadirkan latar belakang peristiwa dan pengenalan tokoh.

2. Perumitan Masalah

Tahap dimana masalah mulai muncul, dan tokoh utama mengalami perasaan tidak nyaman.

3. Komplikasi 

Berisi cerita tentang masalah yang dihadapi tokoh utama, bisa berupa konflik batin atau pertentangan dengan tokoh lain.

4. Resolusi

Tahap penyelesaian masalah, di mana tokoh menemukan jalan keluar. Respons tokoh menandai munculnya bagian resolusi.

5. Koda/Interpretasi

Bagian penutup menyajikan hikmah atau nilai moral dari peristiwa yang dialami tokoh.

Setelah mengetahui struktur dari cerita inspiratif, kita perlu mengetahui ciri kebahasaan yang ada dalam cerita Inspirasi. Berikut di antaranya:

1. Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama dan Ketiga

Penulis dapat memilih antara kata ganti orang pertama (saya, aku) atau orang ketiga (mereka, nama tokoh) sesuai dengan nuansa cerita.

2. Penggunaan Penanda Dialog

Baca Juga  Direktorat SMP Rilis Modul PJJ Terbaru Semester Genap

Penggunaan tanda kutip (“) pada setiap perkataan yang diucapkan dalam dialog.

3. Keterangan Waktu Lampau

Penggunaan kata-kata yang menunjukkan keterangan waktu lampau, seperti: ketika itu, pada malam Rabu itu, zaman dahulu, dan lain-lain yang menunjukkan waktu lampau.

Setelah mengetahui struktur dan kebahasaan dalam cerita inspiratif, Yuk simak langkah-langkah dalam menulis menulis teks cerita inspiratif.

1. Mengidentifikasi Tokoh Utama yang Akan Ditulis dalam Cerita

Ada beberapa kriteria tokoh utama yang pantas ditulis, yaitu:

  1. Orang-orang pemberani
  2. Sosok dengan kreativitas unik
  3. Orang yang berani keluar dari zona nyaman dan cenderung nekat
  4. Orang yang memiliki kiprah besar di luar negeri
  5. Pencipta ha-hal sederhana yang dampaknya luar biasa
  6. Orang yang berprestasi walau memiliki keterbatasan fisik
  7. Orang pemberdaya kaum lemah
  8. Orang yang memiliki semangat pengorbanan tinggi
  9. Orang yang menjadi pelopor
  10. Orang yang memiliki karakter mulia

2. Mengumpulkan Data dan Informasi

Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber seperti internet, media sosial, dan pengamatan di lapangan secara langsung.

3. Menyusun Kerangka Cerita

Tentukan judul, struktur cerita, dan aspek kebahasaan berdasarkan hasil identifikasi dan data yang sudah dikumpulkan.

4. Mengembangkan Kerangka Menjadi Teks Cerita

Mengembangkan kerangka dalam bentuk cerita inspiratif yang menarik dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan.

Sobat SMP, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang lain melalui cerita inspiratif yang sarat makna dan motivasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/b-indonesia-kelas-ix-modul-6/

Scroll to Top