Waspadai Bahaya Gigi Berlubang Sejak Remaja

Halo Sobat SMP! Masalah gigi berlubang sering kita anggap hal yang biasa. Padahal gigi berlubang jika dibiarkan akan terjadi penumpukan bakteri dalam mulut. Sehingga kondisi lapisan terluar pada gigi (enamel) mengalami kerusakan. Banyak orang tidak menyadari akan resiko gigi berlubang yang berakibat penderita mengalami komplikasi serius. Berikut ini beberapa komplikasi gigi berlubang:

1. Nyeri gigi yang berlebihan

Rasa nyeri biasanya terjadi saat lubang pada gigi sudah mencapai lapisan gigi paling dalam (pulpa). Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang berdenyut-denyut pada gigi. Dalam kasus tertentu, rasa nyeri yang parah bisa menjadi tanda adanya penyakit di bagian tubuh lain yang menyebar hingga telinga dan rahang. Hal tersebut dapat menyebabkan sakit kepala. Selain itu rasa nyeri akibat gigi berlubang bisa mempengaruhi emosi penderita.

2. Pembengkakan pada gusi

Pembengkakan gusi atau gingivitis bisa ditimbulkan oleh gigi berlubang. Penyebab utama pembengkakan pada gusi adalah kurang menjaga kebersihan mulut sehingga banyak sisa makanan yang belum terangkat kemudian menjadi plak tempat tumbuhnya bakteri. Penyakit ini mengakibatkan gusi meradang, kemerahan, mudah berdarah, dan muncul nanah di sekitar gusi.

3. Terbentuknya abses gigi

Bahaya lain yang ditimbulkan oleh gigi berlubang adalah terbentuknya abses gigi. Munculnya kantung atau benjolan berisi nanah pada sekitar gusi dan gigi. Kantung nanah mengandung campuran protein, sel darah putih, bakteri, dan jaringan mati. Lambat laun nanah yang terbentuk akan memperburuk rasa nyeri. Abses terjadi saat infeksi akibat gigi berlubang yang menyebar pada jaringan lunak pulpa, mulut, atau rahang. 

4. Gigi patah

Baca Juga  Sejarah Gedung Sate, Gedung Pemerintahan di Kota Bandung sejak Zaman Hindia Belanda

Jika lubang pada gigi sudah membesar, gigi berisiko patah. Mengonsumsi makanan dengan tekstur keras secara terus-menerus meningkatkan risiko ini. Periksakan gigi ke dokter gigi saat gigi berlubang untuk mengurangi risiko gigi patah. Jika kondisi belum parah, gigi bisa diperbaiki dengan tambalan. Namun, apabila gigi yang patah sudah mencapai akarnya, dokter akan memutuskan untuk mencabut gigi tersebut dan bisa diganti dengan gigi palsu.

5. Polip pulpa

Pulp Polyp atau polip pulpa adalah pembengkakan pada pulpa, yaitu bagian tengah gigi yang berisi jaringan dan sel pembentuk gigi. Biasanya muncul pada gigi geraham menutupi gigi berlubang sehingga terlihat seperti daging lebih. Penyebab penderita mengalami ini diawali ketika pulpa pada gigi berlubang mengalami infeksi bakteri. Kondisi gigi berlubang menyebabkan banyaknya struktur gigi yang hilang, terutama bagian email atau enamel gigi. Umumnya polip pulpa terjadi pada anak-anak atau remaja, tidak hanya menyerang satu gigi tetapi bisa muncul di beberapa gigi.

Sobat SMP, itulah beberapa komplikasi yang bisa terjadi jika mengabaikan kondisi gigi berlubang. Penanganan gigi berlubang harus dilakukan sejak dini untuk mencegah risiko komplikasi serius. Semakin cepat Sobat SMP mengatasinya, semakin kecil risiko kerusakan pada gigi. Sobat SMP bisa menerapkan tip menjaga kesehatan gigi secara optimal pada link berikut ini. Yuk terapkan mulai sekarang sebelum terlambat! 

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber: 

https://yankes.kemkes.go.id//penyebab-dan-pengobatan-gigi-berlubang

https://yankes.kemkes.go.id/1372/abses-gigi

https://rsud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/penyebab-gusi-bengkak-pada-anak-dan-cara-mengobatinya-1-12

Scroll to Top