Persiapkan Evaluasi Sistem Pendidikan, Direktorat SMP Adakan Sosialisasi Peningkatan Mutu Pendidikan

Pendidikan adalah hal fundamental sebuah bangsa untuk bisa berkembang dan bergerak maju. Tak ayal, pemerintah terus mendorong sektor pendidikan supaya dapat mengembangkan pembelajaran-pembelajaran kreatif dan inovatif guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Agar tujuan terciptanya SDM yang unggul dapat tercapai, tentunya diperlukan penjaminan mutu pendidikan. Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 ayat 2,  penjaminan mutu pendidikan adalah suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu. 

Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Hal ini tentu harus diikuti dengan berbagai macam kebijakan yang dapat mengevaluasi sistem pendidikan kita saat ini.

Beberapa waktu lalu, sebuah program evaluasi sistem pendidikan telah diselenggarakan. Program tersebut ialah Asesmen Nasional. Mulai tahun 2021 dilaksanakan Asesmen Nasional (AN) untuk memetakan sistem pendidikan yang berupa data dan informasi. Data dan informasi tersebut akan dijadikan sebagai salah satu sumber data utama dalam memotret mutu kinerja satuan pendidikan dan pemerintah daerah.

Asesmen Nasional memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja satuan pendidikan, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen sekolah dan dinas pendidikan. Hasil Asesmen Nasional akan dianalisis untuk menghasilkan rapor dan profil satuan pendidikan dan pemerintah daerah kab./kota, yang mencerminkan kinerja sekolah dan daerah. Rapor tersebut yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melakukan peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan. 

Menyadari akan pentingnya bimbingan serta pengarahan dalam peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan, Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Bidang Penilaian menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu Pendidikan jenjang SMP di 13 region. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama periode Oktober – November 2021.

Koordinator Bidang Penilaian Direktorat SMP Dra. Ninik Purwaning Setyorini, M.A mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah mensosialisasikan dan menyamakan persepsi mengenai peningkatan mutu pendidikan kepada para pemangku kebijakan di daerah dan di tingkat satuan pendidikan jenjang SMP.

“Dalam rangka percepatan peningkatan mutu pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus-menerus melakukan inovasi kebijakan dengan salah satunya adalah formulasi sistem peningkatan mutu pendidikan melalui perencanaan berbasis data. Sebagai langkah responsif terhadap kebijakan tersebut, Direktorat Sekolah Menengah Pertama merasa perlu melakukan sosialisasi kepada para stakeholder di daerah agar terbangun pemahaman yang sama tentang konsep peningkatan mutu pendidikan,” ujar Ninik.

Direktur Sekolah Menengah Pertama Drs. Mulyatsyah, M.M menyampaikan pandangannya terkait peningkatan mutu pendidikan. Menurut beliau, yang menjadi kunci utama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah pengembangan pembelajaran dan penilaian dari perangkat sekolah seperti guru, kepala sekolah, serta pengawas.

“Kalau kita berbicara tentang peningkatan mutu pendidikan ini, basis pertama yang perlu dikuatkan adalah bagaimana para guru-guru kita, kepala sekolah kita, pengawas kita yang berada di garis-garis terdepan yang bergulat terus-menerus mengembangkan sistem pembelajaran dan penilaian kepada anak-anak kita. Sesungguhnya betapa pun berbagai macam edukasi yang kita keluarkan dari pusat, pada akhirnya pelaku sejarah dari pendidikan itu adalah Bapak dan Ibu,” ujar Mulyatsyah.

Beliau juga menambahkan kalau pembelajaran paradigma baru harus menjadi pegangan bagi para guru untuk menumbuhkan semangat kreativitas para peserta didik. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat saat ini kita telah memasuki era industri 4.0.

“Pembelajaran yang dimaksud dengan paradigma baru ini harus menjadi satu hal yang menjadi pegangan dan pedoman bagi semua  guru. Pembelajaran paradigma baru ini adalah bagaimana kita menumbuhkan semangat kreativitas dari anak-anak yang sangat diperlukan dalam era-era teknologi dan digitalisasi, serta mengglobalisasi. Pembelajaran paradigma baru harus betul-betul diupayakan, dilakukan, ditindaklanjuti, dan dikembangankan oleh para guru-guru kita,” tambah beliau.

Dalam kegiatan sosialisasi, peserta menerima berbagai materi terkait peningkatan mutu pendidikan. Ada pun materi-materi tersebut adalah kebijakan peningkatan mutu pendidikan, mekanisme kebijakan peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan, mekanisme kebijakan peningkatan mutu pendidikan bagi pemda, perencanaan berbasis data, serta platform Asesmenpedia dan AKM Kelas.

Yusnida, seorang pengawas sekolah dari Kota Dumai, Riau, menuturkan pandangannya terkait kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu Pendidikan ini pada Rabu (28/10). Menurut Yusnida, acara ini sangat bermanfaat bagi para pengawas, guru, dan juga pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan-pembinaan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan.

“Menurut saya sebagai pengawas sekolah, kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu Pendidikan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk melaksanakan pembinaan-pembinaan di sekolah. Dari acara ini kami disosialisasikan bahwa perlu melihat rapor pendidikan dan profil pendidikan yang berguna untuk pihak sekolah dalam membuat rencana kerja dan program yang meningkatkan mutu pendidikan,” tutur Yusnida.

Peserta lainyna Ayang Pristina selaku perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Beliau pun memiliki rencana peningkatan mutu pendidikan di daerahnya melalui digitalisasi, terutama instalasi jaringan dan koneksi internet terlebih dahulu.

“Langkah kita untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah digitalisasi. Pertama memasang jaringan dulu di beberapa titik yang kita inginkan. Karena dengan perangkat seperti apa pun akan percuma kalau tidak ada jaringannya. Jika jaringannya sudah baik, barulah pemberian perangkat dilakukan,” ujar Ayang.

Ada pun Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Krisyanto senang dengan kegiatan ini. Krisyanto sendiri selaku ketua MKKS di daerahnya akan menindaklanjuti informasi yang didapat untuk disosialisasikan kepada rekan-rekan sejawatnya di daerah. Selain itu, akan dilakukan juga kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas dan juga pengawas sekolah.

“Tentunya nanti harus ada tindak lanjut. Jadi nanti kami pulang ke daerah dan melakukan sosialisasi kembali kepada kawan-kawan yang berada di daerah. Informasi dari kegiatan ini akan kami sampaikan ke berbagai kepala sekolah. Selain itu, kami juga akan menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan dan pengawas daerah dalam peningkatan mutu pendidikan,” pungkas Krisyanto.

Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan para pemangku kebijakan yang berada di seluruh wilayah Tanah Air dapat menyamakan persepsi tentang peningkatan mutu pendidikan dan bisa menindaklanjuti hasil rapor pendidikan guna membangun kualitas pendidikan yang baik di daerahnya masing-masing. 

 

Baca Juga  Mengenang Para Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa Pemberontakan G30S

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu Pendidikan Direktorat SMP di Jakarta, 26-28 Oktober 2021

Scroll to Top