Kisah Perjuangan Martha Christina Tiahahu Melawan Kolonialisme Belanda

Halo Sobat SMP! Martha Christina Tiahahu merupakan nama yang masyhur dalam sejarah perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Ia adalah seorang pahlawan wanita pemberani dan menjadi salah satu simbol perjuangan rakyat Maluku melawan kekuasaan kolonial Belanda pada abad ke-19.

Martha Christina Tiahahu lahir pada tanggal 4 Januari 1800 di daerah Nusalaut, Maluku. Ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu, adalah seorang panglima perang yang juga turut berjuang dalam perang Pattimura melawan Belanda pada tahun 1817.

Sejak usia muda, Martha Christina Tiahahu sudah menunjukkan keberaniannya. Ia tidak hanya terampil dalam pekerjaan rumah tangga sehari-hari, tetapi juga aktif terlibat dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda. Ia terlibat langsung dalam pertempuran, dan tak gentar meski amunisi habis. Keberaniannya melempar batu ke musuh Belanda ketika amunisi habis membuat sejarawan Belanda terkagum-kagum.

Tak hanya keberaniannya, Martha juga dikenal sebagai pemimpin yang progresif. Ia meyakini bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, dan ia berjuang tanpa kenal lelah untuk melepaskan tanah airnya dari belenggu penjajahan. Semangatnya menginspirasi tidak hanya para pejuang seangkatannya, tetapi juga kaum perempuan untuk ikut serta dalam perjuangan melawan penjajah.

Meskipun tertangkap oleh Belanda pada tahun 1817 bersama ayahnya dan para pejuang lainnya, Martha tidak pernah kehilangan semangat. Setelah kematian ayahnya, ia bahkan lebih intens terlibat dalam perjuangan, meskipun itu membahayakan nyawanya. Ia ditangkap kembali dan diangkut ke pulau Jawa untuk dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi. Meskipun dalam kondisi yang sangat sulit, ia terus melakukan perlawanan hingga akhir hayatnya.

Martha Christina Tiahahu meninggal pada tanggal 2 Januari 1818 di tengah perjalanan kapal menuju pulau Jawa. Namun, semangat dan perjuangannya tetap dikenang hingga hari ini. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia diakui sebagai Pahlawan Nasional. Sebagai bentuk penghormatan kepada jasa-jasanya, Pemerintah membangun monumen patung Martha Christina Tiahahu yang berlokasi di Karang Panjang, Kota Ambon. Tidak hanya itu, wajah Christina Tiahahu juga diabadikan pada lembar uang Rp5.000 emisi tahun 1985. Selain itu, setiap tanggal 2 Januari juga diperingati sebagai Hari Martha Christina Tiahahu.

Sobat SMP, warisan dan semangat Martha Christina Tiahahu akan terus hidup, menginspirasi generasi-generasi selanjutnya untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan dan martabat bangsa. Nama dan kisahnya menjadi simbol keberanian dan semangat perjuangan melawan penjajahan. Monumen patungnya di Ambon dan penggunaan namanya dalam berbagai hal adalah bukti penghormatan atas dedikasi dan pengorbanannya dalam memerdekakan tanah air.

 

Baca Juga  Direktorat SMP Dorong Terciptanya SDM Unggul melalui Program Sekolah Penggerak

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://jurnalbpnbsumbar.kemdikbud.go.id/index.php/penelitian/article/viewFile/236/pdf_1

https://www.rri.go.id/daerah/126041/peringati-hari-pahlawan-martha-christina-tiahahu-ke-205-tahun-ikut-dihadiri-wakapolda-maluku

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/Pahlawan-Perempuan-di-Uang-Rupiah.aspx

Scroll to Top