Empat Prinsip dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sobat SMP tentu sudah mengetahui bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur Kurikulum Merdeka. Projek Penguatan Pelajar Pancasila sendiri merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek dan dilaksanakan sesuai dengan tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. 

Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Pada jenjang SMP, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam tiga Projek dengan tiga tema berbeda. Projek yang digelar juga harus mengacu pada dimensi perkembangan profil pelajar Pancasila. 

Karena itu, sebelum menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila satuan pendidikan wajib mengetahui prinsip-prinsip dalam  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Apa sajakah prinsipnya? Simak penjelasan di bawah ini, ya.

  • Holistik 

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun berbagai mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

  • Kontekstual 

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan. Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing.

  • Berpusat pada Peserta Didik 
Baca Juga  GSI 2022 Ciptakan Talenta Muda Persepakbolaan Berkarakter

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dukungannya sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

  • Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran.

Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.

Nah, itulah dia prinsip-prinsip kegiatan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jadi, ketika merancang kegiatan-kegiatan dilakukan sesuai dengan prinsip di atas. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://drive.google.com/drive/folders/1Vr2q86FORKadyHenLVzAT2qPG117uMBI

Scroll to Top