Direktorat SMP Persiapkan Trainer Untuk Sekolah Penerima Bantuan TIK

Dilihat 17,198 pengunjung

Direktorat SMP melalui Bidang Sarana Prasarana menyelenggarakan acara “Training Of Trainer Sekolah Penerima Bantuan Tahun 2021” pada Selasa – Kamis (8/6) yang bertempat di Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 135 peserta yang hadir merupakan instruktur yang nantinya akan membantu satuan pendidikan dalam memanfaatkan peralatan TIK yang diterima serta petugas pemeriksa barang bantuan yang akan memeriksa barang sebelum dikirimkan ke satuan pendidikan.

Kegiatan ini, merupakan kali kedua penyelenggaraan Training of Trainer setelah sebelumnya dilaksanakan pula kegiatan Training of Trainer sekaligus pelatihan Proktor pada 26 – 28 April 2021 lalu. Tujuan utama acara ini adalah untuk membekali para instruktur agar dapat membimbing sekolah penerima bantuan TIK tahun ini dan membimbing proktor dari sekolah penerima bantuan tahun lalu, sekaligus memastikan para petugas pemeriksa bantuan dapat melaksanakan pemeriksaan dengan benar dan teliti sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dimulai pada Selasa malam, Direktur SMP, Drs. Mulyatsyah, M.M membuka sekaligus memberikan arahan secara virtual melalui platform Zoom Meeting. Dalam pembukaannya, Mulyatsyah mengapresiasi pelaksanaan acara tersebut. Menurutnya kegiatan ini adalah salah satu upaya Direktorat SMP untuk mendukung Asesmen Nasional.

“Acara ToT hari ini mencerminkan kesiapan Direktorat SMP dalam menyalurkan bantuan ke 6435 sekolah di seluruh Indonesia. Di samping itu, kita nantinya akan melakukan bimtek pemanfaatan alat TIK. Kita juga memasukkan materi yang berkaitan dengan kesiapan guru yang nantinya akan membantu pelaksanaan asesmen nasional di sekolah-sekolah,” ujar Mulyatsyah. 

Harnowo Susanto, SE, M.Ed, Koordinator Bidang Sarana Prasarana Direktorat SMP menjelaskan bahwa jumlah sekolah penerima bantuan tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yaitu dari 5222 menjadi 6435 sekolah. Ia juga menjelaskan target sekolah penerima bantuan tahun ini.

“Bila tahun sebelumnya sekolah penerima didominasi oleh sekolah potensial 1, maka tahun ini sekolah penerima didominasi sekolah potensial 2, yaitu sekolah yang jumlah komputernya masih kurang dari 15 unit,” tutur Harnowo.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Cepy Lukman Rusdiana, S.Kom selaku Sub Koordinator Sarana mengungkapkan bahwa perangkat bantuan yang dikirimkan sejak 2 tahun terakhir, berbeda dengan peralatan TIK tahun sebelumnya. Namun ia memastikan bahwa Direktorat SMP tentunya telah menguji coba terlebih dulu dan akan mengedukasi pemanfaatan perangkat tersebut.

“2 Tahun belakangan ini, bantuan yang diberikan ke sekolah-sekolah adalah Chromebook yang berbasis sistem operasi Chrome OS. Banyak orang yang ragu, apakah bisa menggunakan perangkat tersebut. Namun, kami berharap sekolah-sekolah mau untuk mempelajarinya, karena kami dari pihak Direktorat juga senantiasa membimbing. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan acara untuk mempersiapkan bimtek TIK di bulan depan,” ungkap Cepy.

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini pun merupakan tim pelaksana teknis  dari Direktorat SMP bersama dengan tim profesional tersertifikasi oleh Google. Para narasumber memberikan materi sekaligus pelatihan melalui simulasi-simulasi terkait pemeriksaan peralatan TIK sebelum dan setelah diterima oleh sekolah, penanganan BAST bantuan tahun 2021, eksplorasi peralatan TIK, instalasi dan konfigurasi peralatan, pemanfaatan sampai dengan perawatan dan troubleshooting.

Para peserta terpisah menjadi 2 kategori yaitu kategori instruktur serta tim pemeriksa. Peserta yang merupakan instruktur dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang menjalani simulasi sebagai instruktur pada bimbingan teknis yang akan digelar bulan Juli mendatang, sedangkan tim pemeriksa mendapatkan materi terkait pemeriksaan perangkat TIK. Seluruh peserta yang hadir dibekali dengan berbagai materi, referensi pendukung, dan kiat-kiat khusus berbasis pengalaman teknis di lapangan.

Haryadi Makalalag, salah satu peserta yang merupakan guru di SMPN 4 Sindangkerta Bandung Barat mengaku telah beberapa kali mengikuti acara serupa di tahun-tahun sebelumnya. “Selain menambah wawasan terkait dunia komputer, saya juga mendapat ilmu baru bagaimana menghadapi para guru yang mungkin seumur dengan saya, atau bahkan lebih tua,” ujar Haryadi. 

Peserta lain yang pertama kali terlibat dalam kegiatan ini, juga turut senang dan merasakan banyak manfaat terutama bagi profesinya sebagai guru TIK di sekolah. “Saya merasa ilmu yang didapatkan akan bermanfaat untuk diterapkan di sekolah tempat saya bekerja. Dan karena ini pertama kali, saya cukup deg-degan. Tetapi setelah mengikuti acara Training of Trainer ini saya jadi lebih siap menjadi instruktur yang membimbing sekolah-sekolah lain nanti,” tutup Dewi Inayat Puspawardhani dari SMPN 2 Rancabali.

Melalui kegiatan ini, Direktorat SMP berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mendistribusikan bantuan peralatan TIK yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar sekaligus untuk penyelenggaraan Asesmen Nasional. Langkah pendampingan dan pembinaan yang komprehensif melalui kegiatan-kegiatan bimtek juga terus dilakukan secara berkala agar sekolah dapat benar-benar merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan.

 

Baca Juga  Mengenal Tari Saman (Tarian Tradisional Suku Gayo)

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top