Upaya Menjaga Kelestarian Tanah

Halo, Sobat SMP! Salah satu unsur yang cukup penting di bumi kita adalah tanah. Tanah merupakan tempat tinggal berbagai organisme seperti bakteri, jamur, alga, serangga, cacing tanah, dan sebagainya. Mereka berperan penting dalam mengurai bahan-bahan dari sisa makhluk hidup sehingga dapat menghasilkan material organik pada tanah.

Karena begitu pentingnya peran tanah dalam kehidupan, tentu kita harus bisa menjaga kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh makhluk hidup. Lantas, apa saja upaya menjaga kelestarian tanah? Yuk simak artikel ini!

  • Pemanfaatan tanaman penutup dan pengelolaan lahan miring

Salah satu hal yang mengancam kondisi tanah adalah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan lapisan tanah yang terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena aliran air. Erosi dapat menyebabkan nutrisi dan mineral penting terbawa sehingga membuat tanah menjadi kurang produktif.

Untuk mencegah erosi terjadi, kita dapat melakukan penanaman lahan yang gundul dengan tanaman penutup. Adanya tanaman penutup tanah berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah. 

Selain penanaman, kita juga bisa melakukan pengelolaan terhadap lahan miring, misalnya dengan membuat terasering (mengubah permukaan tanah menjadi bertingkat-tingkat). Terasering bisa mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat kecepatan aliran air di permukaan.

  • Mengurangi penggunaan pupuk kimia

Pada dasarnya, penggunaan pupuk kimia dengan takaran dan juga waktu tepat dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, apabila penggunaannya dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus dikhawatirkan akan menurunkan kualitas tanah.

Solusi dari pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah menggantinya dengan pupuk organik. Pupuk organik berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Karena berasal dari makhluk hidup, pupuk organik tidak akan mencemari tanah yang membuatnya mengalami penurunan kualitas.

  • Pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur
Baca Juga  Peringati Hari Pangan Sedunia, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Sekadar informasi, pertanian monokultur adalah sebuah sistem penanaman satu jenis tumbuhan pada suatu lahan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai dengan umur tanaman. Contohnya adalah penanaman padi, jagung, kedelai, tebu, dan tanaman budidaya lainnya. Pertanian monokultur jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama cenderung mengurangi keanekaragaman hayati pada lahan tersebut termasuk mikroorganisme di dalam tanah.

Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan melakukan pergiliran tanaman. Misal, lahan yang biasa ditanami padi, pada musim kemarau dapat ditanami tanaman palawija atau tanaman yang dapat mengikat nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri Rhizobium. Dengan melakukan pergiliran tanaman, unsur hara yang ada tentunya akan lebih bervariasi.

  • Daur ulang sampah yang sulit terurai

Mungkin kalian pernah melihat sebuah lahan yang terdapat banyak sampah sulit terurai, misalnya seperti plastik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya. Pada dasarnya sampah-sampah tersebut dapat terurai oleh mikroorganisme, namun membutuhkan waktu yang sangat lama. Tentu keberadaan sampah-sampah ini dapat menurunkan kualitas tanah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kita dapat mulai dengan memilah sampah yang sulit terurai dan yang mudah terurai. Sampah yang sulit terurai mungkin bisa didaur ulang menjadi benda-benda yang bermanfaat. Misalnya botol plastik bisa dibentuk menjadi kerajinan tangan.

Nah Sobat SMP, itulah tadi beberapa cara menjaga kelestarian tanah. Mengingat peran tanah yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi, mari kita jaga dan lestarikan supaya bisa terus dimanfaatkan oleh generasi-generasi mendatang. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: BSE IPA kelas XI semester 2 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018

Scroll to Top