Tinjau Pelaksanaan ANBK Jenjang SMP di Sleman, Direktur SMP Apresiasi Kesiapan Sekolah Terkait Kendala Teknis

Usai membuka Workshop Penguatan Manajemen UKS dan Pencegahan Perundungan jenjang SMP Tahun 2021 di Sleman, Yogyakarta, Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Drs. Mulyatsyah, M.M dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Drs. Ery Widaryana, M.M menyempatkan untuk meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK di beberapa SMP yang berada di Kabupaten Sleman.

SMP yang dikunjungi adalah SMPN 1 Sleman, SMPN 2 Sleman, serta SMPN 1 Ngaglik. Dalam kunjungannya, Direktur SMP tidak menemukan adanya permasalahan dalam pelaksanaan ANBK. Beliau mengapresiasi kesiapan sekolah dalam mengantisipasi permasalahan listrik dengan menyiapkan generator.

“Saya sangat mengapresiasi tindakan preventif yang telah dilakukan. Meskipun tidak ada kendala, mereka sudah melakukan antisipasi masalah teknis terkait listrik dengan menyiapkan genset. Daerah-daerah lain juga harus bisa mencari solusi untuk setiap risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ANBK,” ujar Mulyatsyah.

Selain melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan ANBK, Mulyatsyah juga mengimbau para guru, tenaga kependidikan, dan juga peserta didik untuk mengisi Survei Karakter dan Survei Lingkungan belajar dengan sebenar-benarnya. Hal ini dilakukan agar pemetaan sistem pendidikan dapat memberikan gambaran yang objektif sehingga evaluasi dan pembaharuan bisa dijalankan dengan baik.

“Nanti Bapak dan Ibu ketika mengisi Survei Lingkungan Belajar harus secara objektif dan apa adanya ya. Ini demi kebaikan bersama agar pemetaan terhadap sistem pendidikan bisa memberi gambaran yang objektif sehingga evaluasi bisa dilakukan dengan efektif,” ujar Mulyatsyah.

Di akhir kunjungannya, Direktur SMP berpesan kepada sekolah agar tetap memperketat protokol kesehatan. Menurut beliau, keselamatan seluruh warga sekolah adalah hal yang utama. Jadi, jangan sampai terlupakan.

“Tetap ingat juga ya untuk menjaga protokol kesehatan. Kalau bisa lebih diperketat lagi protokol kesehatannya. Keselamatan anak-anak kita dan juga bapak ibu semua adalah hal yang utama. Jangan dilupakan itu,” tambah Mulyatsyah.

Dengan terlaksananya ANBK ini, Mulyatsyah berharap sistem pendidikan dapat terpetakan sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. Namun, untuk bisa lebih mengetahui kualitas di setiap satuan pendidikan, beliau ingin guru-guru mulai mencoba penerapan konsep dari soal AKM yang mengasah kemampuan literasi dan numerasi. Menurut Mulyatsyah, konsep dari soal-soal ANBK ini bisa diterapkan oleh para pendidik di kelasnya masing-masing.

“Ujungnya adalah peningkatan terhadap sistem pendidikan kita. Oleh karena itu, bapak dan ibu guru bisa menerapkan konsep dari soal-soal ANBK ini di dalam kelas.  ketika ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Nantinya, soal-soal literasi dan numerasi yang diterima oleh para peserta didik akan menguji nalar dan cara berpikir para siswa. Tentu itu sangat bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” pungkas Mulyatsyah.

 

Baca Juga  Kain Sulam Arguci Budaya Tradisional Kesultanan Banjar, Dilestarikan SMP Terbuka Astambul

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top