Semarak Festival Kurikulum Merdeka, Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Selenggarakan Press Tour di Bogor

Halo, Sobat SMP! Masih dalam semarak Hari Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menginisiasi Festival Kurikulum Merdeka yang di mana salah satunya adalah dengan melangsungkan press tour ke satuan pendidikan di wilayah Kota Bogor dan juga Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 15-17 Mei lalu.

Kegiatan press tour Festival Kurikulum Merdeka dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap unit satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Selain itu, agenda ini juga sekaligus menggalang dukungan seluruh ekosistem pendidikan untuk bergotong-royong bersama dalam menuntaskan persoalan krisis pembelajaran melalui Implementasi Kurikulum Merdeka.

Dalam rangkaian press tour, ada pun beberapa sekolah yang dikunjungi seperti TK Cikal Cahaya, SMA Negeri 1 Dramaga, SMK Negeri 1 Cibinong, SD Negeri 3 Bubulak, PKBM Mashagi, dan SLB Negeri 1 Bogor. Selain satuan pendidikan, tim press tour juga menyambangi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan juga Kantor Wali Kota Bogor. 

Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan Dinas Pendidikan Kab. Bogor, Dra. Susilawati, M.M., menyampaikan bahwa dari 775 SMP di Kab. Bogor, sebanyak 213 satuan pendidikan jenjang SMP telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di tahun pertama. Di tahun ini, antusiasme satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum merdeka terus bertambah. Tercatat 355 satuan pendidikan jenjang SMP yang telah mendaftar Kurikulum Merdeka pada 2023 ini.

“Jadi alhamdulilah kami terus mendukung pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bogor untuk terus bergerak,” tutur Susi ketika tim press tour mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan Kab. Bogor.

Wakil Wali kota Bogor, Dedie A. Rachim, ketika dikunjungi oleh tim press tour juga turut mengapresiasi hadirnya Kurikulum Merdeka. Menurut Dedie, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan dan kemerdekaan kepada peserta didik.

“Jadi kalau dulu kan seolah-olah sekolah harus jago matematika, sekolah harus jago fisika, sekolah harus fokus di ilmu pasti gitu kan, dan harus memiliki nilai yang tinggi. Tetapi kita lupa banyak anak-anak yang punya bakat di keolahragaan, seni, budaya, musik, dan sebagainya yang pada akhirnya terlupakan. Dengan adanya Kurikulum Merdeka ini, diberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa fokus pada hal yang mereka minati,” jelas Dedie.

Dengan demikian, seperti itulah kegiatan press tour Festival Kurikulum Merdeka di wilayah Bogor. Bagaimana penerapan implementasi Kurikulum Merdeka di daerah kalian? Yuk tuliskan di kolom komentar ya, Sobat SMP!

 

Baca Juga  Seperti Apa Pengaplikasian Hukum Pascal di Kehidupan Sehari-hari?

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top