Perluasan Akses terhadap Sumber Belajar Bermutu dan Cakupan Peserta Belajar dalam Peningkatan Literasi Baca-Tulis

Halo, Sobat SMP! Salah satu isu yang cukup menjadi perhatian bagi kita semua adalah peningkatan literasi baca-tulis di lingkungan satuan pendidikan. Literasi baca-tulis adalah salah satu dari enam literasi dasar yang perlu dimiliki oleh peserta didik kita. 

Melihat begitu pentingnya literasi baca-tulis, diperlukan program dan juga strategi untuk meningkatkan kecakapan tersebut. Literasi baca-tulis dapat ditingkatkan melalui perluasan akses terhadap sumber belajar bermutu dan cakupan peserta belajar. Seperti apa strateginya? Yuk simak artikel ini!

  • Pengembangan sarana penunjang

Satuan pendidikan dapat mengembangkan sarana penunjang yang bisa membentuk ekosistem kaya literasi. Salah satunya dengan cara memasang tulisan peribahasa ataupun kalimat-kalimat positif dari sosok terkenal di lingkungan sekolah. 

  • Pengoptimalan perpustakaan

Perpustakaan adalah akar dari budaya membaca dan menulis. Sudah seharusnya perpustakaan sekolah mampu memberi kemudahan bagi para penggunanya untuk mengakses bahan bacaan. Di perpustakaan pun dapat dilakukan berbagai kegiatan literasi yang dapat menarik warga sekolah. 

  • Penyediaan sudut baca

Selain pengoptimalan perpustakaan, satuan pendidikan juga bisa menyediakan berbagai sudut baca. Dengan begitu, peserta didik bisa memanfaatkan waktu-waktu tertentu untuk membaca di area kelas, misalnya ketika guru belum datang ke kelas. Tersedianya bahan bacaan di kelas juga akan lebih mempermudah peserta didik untuk mencari referensi saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun buku-bukunya merupakan sumbangan dari siswa di kelas tersebut. 

  • Kegiatan open house
Baca Juga  5 Manfaat yang Kamu Dapat ketika Menjadi Paskibraka

Satuan pendidikan yang telah melaksanakan program literasi bisa membuka diri untuk menjadi percontohan bagi satuan pendidikan lainnya yang juga ingin mengembangkan literasi. Lewat kegiatan open house, satuan pendidikan lain bisa belajar mengenai cara pengelolaan, jenis kegiatan, serta inovasi-inovasi yang dilakukan untuk membangun budaya literasi di sekolah. 

  • Program pengimbasan sekolah

Satuan pendidikan yang dijadikan model memiliki tanggung jawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan kegiatan literasi di sekolah. Sekolah-sekolah imbas dapat ditentukan berdasarkan jarak terdekat. Dengan begitu, satuan pendidikan lainnya juga bisa belajar mengembangkan budaya literasi di sekolahnya masing-masing.

Nah itu dia berbagai strategi  perluasan akses terhadap sumber belajar bermutu dan cakupan peserta belajar yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi baca-tulis. Mari tingkatkan kecakapan membaca dan menulis untuk peningkatan kualitas SDM kita. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

Materi Pendukung Literasi Baca-Tulis

Scroll to Top