Penguatan Model Aktualisasi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di Jenjang SMP

Pramuka kini sudah menjadi ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dikukuh melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Di dalam pasal 3, disebutkan bahwa pendidikan kepramukaan dilaksanakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.

Pada dasarnya, pendidikan kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, Permendikbud No. 63 Tahun 2014 juga menjelaskan bahwa kegiatan kepramukaan sendiri dilaksanakan  dalam tiga model. Ketiga model tersebut meliputi Model Blok, Model Aktualisasi, dan Model Reguler.

Pada kesempatan kali ini, Direktorat SMP akan memberikan pemahaman terhadap penguatan model aktualisasi dalam kegiatan kepramukaan. Namun, sebelum itu tentunya Sobat SMP perlu mengetahui apa itu model aktualisasi. 

Model aktualisasi merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari di dalam kelas yang dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan secara rutin, terjadwal, dan diberikan penilaian formal.

Pelaksanaan model aktualisasi

Pada penjelasan sebelumnya, disebutkan bahwa model aktualisasi menerapkan sikap serta keterampilan yang sudah didapatkan peserta didik di dalam kelas. Jadi, pada intinya model aktualisasi ini berusaha untuk mengombinasikan ilmu dari berbagai mata pelajaran.

Proses awalnya adalah guru-guru mata pelajaran melakukan identifikasi muatan pembelajaran terlebih dahulu seperti kompetensi apa yang akan diaktualisasikan ke dalam kegiatan kepramukaan.

Setelah tahu muatan pembelajaran apa yang akan diaktualisasikan, guru akan menyerahkan hasil identifikasi tersebut kepada pembina pramuka. Pembina pramuka menelaah muatan pembelajaran yang disarankan oleh guru mata pelajaran, kemudian menyusun sebuah kegiatan kepramukaan yang memuat identifikasi dari guru sebelumnya.

Kegiatan kepramukaan yang telah disusun oleh pembina pramuka selanjutnya akan dilaksanakan. Kegiatan pramuka ini dapat dilakukan satu minggu sekali selama 120 menit. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, pembina pramuka melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada guru mata pelajaran.

Inspirasi model aktualisasi kegiatan kepramukaan

Baca Juga  Seperti Apa Pengaplikasian Hukum Pascal di Kehidupan Sehari-hari?

Karena model aktualisasi mendorong penerapan hasil pembelajaran di kelas ke dalam kegiatan kepramukaan, kolaborasi dari berbagai mata pelajaran sangat krusial di sini.

Sebagai contoh, model aktualisasi dalam kepramukaan adalah kegiatan orienteering. Orienteering adalah olahraga menemukan sejumlah lokasi di medan sebenarnya dengan menggunakan peta dan kompas. Inilah keunikan dari olahraga orienteering, seorang peserta harus bisa menemukan rute terbaik untuk menuju titik kontrol dengan cepat. Kegiatan ini tentunya memuat beberapa ilmu yang didapat oleh peserta didik di dalam kelas seperti mata pelajaran IPS, IPA, dan juga bahasa Indonesia. 

Selain orienteering, kegiatan kepramukaan dalam model aktualisasi adalah kegiatan observasi tumbuhan. Di sini ada banyak sekali muatan mata pelajaran yang diaktualisasikan, di antaranya adalah IPA (membedakan ciri tumbuhan), IPS (berdiskusi dengan teman), bahasa Indonesia (menulis laporan observasi), matematika (mengukur dan mendata tumbuhan), agama (mensyukuri nikmat Tuhan), dan seni budaya (menggambar tumbuhan).

Kegiatan-kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi guru dan pembina pramuka dalam menerapkan model aktualisasi pada kegiatan kepramukaan di sekolah. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi guru dan pembina pramuka untuk mengembangkan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan di sekolah.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Bahan paparan Kegiatan Pramuka Penggalang Direktorat SMP 2021

Scroll to Top