Pencemaran Tanah dan Cara Menanggulanginya

Halo, Sobat SMP! Pencemaran tanah merupakan salah satu masalah lingkungan serius yang dihadapi oleh planet kita. Bahan kimia buatan manusia dapat dengan mudah memasuki dan mengubah lingkungan alami tanah, memberikan dampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita, dan berikut adalah beberapa informasi dan cara yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah.

Ciri-ciri Pencemaran Tanah:

  1. Kehilangan Kesuburan
  2. Keasaman pH tanah tidak seimbang
  3. Bau busuk
  4. Kering
  5. Adanya kandungan logam berat dan sampah anorganik pada tanah

Penyebab pencemaran Tanah:

1. Sisa Pestisida dari Pertanian

Pestisida yang digunakan dalam pertanian dapat meresap ke dalam tanah, mengancam struktur ekosistem.

2. Limbah Deterjen

Pembuangan limbah deterjen langsung ke tanah dapat mengandung bahan kimia berbahaya.

3. Pengikisan Lapisan Humus

Air dapat mengikis lapisan humus, mengurangi kesuburan tanah.

4. Deposit Senyawa Asam

Hujan asam menghasilkan senyawa asam yang merusak tanah.

Cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah:

1. Pengurangan Penggunaan Plastik

Sobat SMP, kita bisa berkontribusi dengan mengurangi pemakaian plastik dan membuangnya dengan benar agar tidak mencemari tanah dan air.

2. Daur Ulang Sampah

Melalui daur ulang, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik, logam, kaca, dan karet yang mencemari tanah.

3. Penanganan Limbah Deterjen

Menampung limbah deterjen dalam bak penampungan untuk proses pengendapan dan penjernihan sebelum dibuang.

4. Pemeliharaan Lapisan Humus

Sobat SMP dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian tumbuhan untuk melindungi lapisan humus tanah.

5. Remediasi dan Bioremediasi

Menanggulangi pencemaran tanah bisa menggunakan metode remediasi on-site, off-site dan bioremediasi. Berikut pengertiannya: 

  • Remediasi on-site:

Pembersihan di lokasi pencemaran dengan langkah-langkah seperti pembersihan dan venting (injeksi).

  • Remediasi off-site:

Penggalian tanah tercemar dan membersihkannya di tempat yang aman dengan bantuan instalasi pengolah air limbah.

  • Bioremediasi:

Menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun.

Sobat SMP, pencemaran tanah bukanlah suatu hal yang dapat dianggap remeh. Dengan membaca artikel diatas diharapkan dapat menambah wawasan Sobat SMP mengenai pencemaran tanah dan upaya penanggulangannya. Sampai berjumpa kembali di artikel menarik selanjutnya, ya!

 

Baca Juga  Ruang Belajar Kolaboratif Untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/ipa-modul-8-pencemaran-lingkungan/

Scroll to Top