Orienteering: Olahraga yang Menjadi Materi dalam Kepramukaan

Masih dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-62, Direktorat SMP ingin mengajak Sobat SMP untuk memahami salah satu materi dalam Pramuka. Sebelumnya, Sobat telah mengetahui aktivitas Pramuka Penggalang dimana orienteering menjadi salah satu materi di dalamnya. Lalu, apa itu orienteering?

Orienteering dimulai pada akhir abad ke-19 di Swedia. Istilah “orienteering” sebenarnya pertama kali digunakan pada tahun 1886 yang artinya melintasi suatu daerah yang tidak diketahui (unknown land) dengan bantuan peta dan kompas. Di Swedia, orienteering berkembang dari hanya sekadar pelatihan militer menjadi olahraga yang kompetitif untuk perwira militer dan warga sipil. Namun akhirnya kompetisi orienteering dibuka untuk umum dan diselenggarakan di Norwegia pada tahun 1897.

Di Indonesia. orienteering menjadi salah satu materi dalam ekstrakurikuler Pramuka. Orienteering adalah aktivitas luar ruangan untuk menemukan sejumlah lokasi di medan sebenarnya dengan menggunakan peta dan kompas. Titik-titik lokasi dalam orienteering disebut titik kontrol. Pelaku atau peserta orienteering disebut orienteer. Seorang orienteer diharuskan memiliki kemampuan navigasi yang baik untuk menemukan rute terbaik dari lokasi awal, menuju ke titik-titik kontrol, dan berakhir di lokasi pemberhentian akhir.

Dalam aktivitas orienteering, Sobat SMP harus bisa menemukan rute terbaik untuk menuju titik kontrol dengan cepat. Tidak mengherankan jika Sobat SMP bisa mengasah kecepatan dan ketepatan dalam bernavigasi sekaligus mengasah kemampuan menjelajah, memetakan wilayah, mengobservasi, dan penaksiran melalui aktivitas ini. Bila dikuasai dengan baik, orienteering akan sangat bermanfaat ketika Sobat SMP beraktivitas di wilayah/medan yang asing dan minim petunjuk.

Salah satu materi penting yang termasuk dalam orienteering adalah peta pita. Peta pita merupakan materi kepramukaan yang sangat penting untuk mengembangkan rasa cinta alam dan penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan tentang peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah dan sudut kompas), serta keterampilan bekerja secara kelompok dengan teliti kompak dan kebersamaan.

Selain menjadi materi dalam Pramuka, orienteering kini juga merupakan cabang olahraga yang banyak dilombakan baik di level nasional maupun internasional. Jadi, orienteering tidak hanya meningkatkan kecakapan Sobat SMP namun bisa menjadi ajang mengukir prestasi, loh. Sangat menyenangkan, bukan?

Itulah informasi mengenai orienteering dalam Pramuka. Informasi lain mengenai kegiatan ekstrakurikuler Pramuka juga bisa bisa Sobat SMP dapatkan dengan mengunduh Buku Panduan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan terbitan Direktorat SMP pada tautan berikut ini.

 

Baca Juga  3 Platform Kemendikbudristek yang Bisa Diakses dengan Akun Pembelajaran

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber: 

https://radioedukasi.kemdikbud.go.id/read/2009/mengukir-prestasi-dari-lomba-orienteering.html

https://kalsel.kemenag.go.id/berita/462865/orientering-kepramukaan-uji-kemampuan-pramuka

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/ekstrakurikuler-wajib-pendidikan-kepramukaan/

https://tni.mil.id/view-106910-131-atlet-ikuti-kejurnas-orienteering-piala-panglima-tni-ke-iv-tahun-2016.html

Scroll to Top