Menyimak Praktik Baik Pendidikan Afirmasi di SMP 2 Satap Pagedongan

Penyelenggaraan pendidikan di wilayah 3T (terpencil, tertinggal dan terdepan/terluar) masih terus diupayakan oleh pemerintah pusat melalui kerja sama dengan pemerintah daerah kota/kabupaten setempat dan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyediakan layanan pendidikan di wilayah 3T yaitu dengan mendirikan SMP Satu Atap (Satap).

SMP Satu Atap adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan berdiri sendiri untuk memenuhi kebutuhan pendidikan suatu kelompok masyarakat dengan jumlah peserta didik minimal 3 (tiga) orang. Layanan SMP Satu Atap merupakan salah satu bentuk SMP kecil yang dibangun di lokasi yang dekat dengan SD agar lulusan SD tersebut tetap dapat melanjutkan ke jenjang SMP.

Salah satu SMP Satap yang beroperasi hingga saat ini adalah SMPN 2 Satap Pagedongan, yang berlokasi di di Jalan Raya Duren, Banaran, Pagedongan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Berdirinya SMPN 2 Satap Pagedongan dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan sekolah lanjutan bagi peserta didik Sekolah Dasar Negeri 2 Duren yang telah lulus, mengingat lokasi SD berada di wilayah pegunungan sehingga membuatnya cukup terpencil dan sulit menjangkau SMP terdekat.

Selain menerima para peserta didik yang telah menamatkan pendidikan di SDN 2 Duren, SMPN 2 Satap Pagedongan juga memberikan layanan pembelajaran bagi peserta didik lain yang berasal dari kabupaten Kebumen. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 163 peserta didik mengikuti pembelajaran di SMPN 2 Satap Pagedongan, baik dari jenjang kelas VII, VIII, dan IX. 

Sadar memiliki keterbatasan, pihak sekolah juga aktif menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan daerah, instansi pemerintah setempat, pihak swasta, orang tua, perangkat desa, dan masyarakat sekitar sekolah dalam mendukung pembelajaran intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, serta pengembangan sarana prasarana sekolah. 

Pemanfaatan perangkat digital juga dilakukan oleh sekolah, salah satunya dengan melaksanakan ujian tengah dan akhir semester dengan memanfaatkan Google Form yang diakses melalui gawai masing-masing sehingga sekolah dapat menekan biaya cetak lembar soal dan jawaban.

Semangat baik dari pihak sekolah, dinas pendidikan setempat, perangkat desa, dan masyarakat membuat SMPN 2 Satap terus maju memberikan layanan pendidikan pada seluruh siswa yang membutuhkan. Sinergitas seluruh pemangku kepentingan juga berperan penting dalam mewujudkan pendidikan yang dapat menjangkau peserta didik di wilayah 3T.

Tak Sekadar Belajar di Kelas

Baca Juga  Mengungkap Mitos-Mitos Kesehatan Jiwa pada Remaja

Mengingat mayoritas peserta didik yang bersekolah di SMPN 2 Satap Pagedongan berasal dari kalangan kurang mampu, maka tidak mengherankan jika banyak siswa yang awalnya lebih memilih bekerja untuk membantu perekonomian keluarga dibandingkan meneruskan pendidikan formal. Pihak sekolah harus berusaha keras untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan formal. 

Oleh sebab itu, pihak sekolah tidak hanya memberikan pembelajaran teoritis di dalam kelas, tetapi juga memberikan bekal keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler menjahit, dimana siswa dibimbing langsung oleh tenaga pengajar dari disnaker setempat. Para siswa berhasil menciptakan berbagai produk keterampilan seperti masker dan pouch.

Keterampilan lain yang diajarkan kepada para siswa adalah keterampilan bercocok tanam hidroponik melalui kerja sama dengan para alumni. Sebuah area kosong di sekolah kemudian dimanfaatkan sebagai lahan tanam hidroponik yang bernilai ekonomis. Setiap bulannya, kebun hidroponik milik SMPN 2 Satap Pagedongan dapat menghasilkan 48 kg selada dengan nilai jual rata-rata Rp 15.000 / kg. Melalui pembekalan keterampilan tersebut, diharapkan para siswa dapat menjalankan wirausaha yang dapat menopang kondisi ekonomi mereka dikemudian hari. 

Bukan hanya mengajarkan keterampilan-keterampilan, SMPN 2 Satap Pagedongan juga menawarkan program paket C sebagai solusi bagi anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Para siswa kejar paket C diberikan modul mata pelajaran untuk dipelajari secara mandiri, sedangkan sesi pembelajaran bersama guru dilakukan daring sebanyak dua kali seminggu.

SMPN 2 Satap berupaya memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan warga sekitar agar hak anak-anak atas pendidikan dapat terpenuhi, terutama bagi anak-anak di Kecamatan Pagedongan dan sekitarnya. 

“Pendidikan akan mampu menyelamatkan masa depan, karena pendidikan dapat menjadikan seseorang lebih bermartabat, dan pendidikan bisa didapatkan melalui sekolah. Sebab itu, saya berharap agar seluruh anak-anak yang ada di Kecamatan Pagedongan dan sekitarnya mau melanjutkan pendidikan formalnya di SMPN 2 Satap Pagedongan,” pungkas Yayuk Sugiyarti, S.P., M.Si., Kepala Sekolah SMPN 2 Satap Pagedongan.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Bahan paparan SMPN  2 SATAP Pagedongan dalam kegiatan “Fasilitasi Pendampingan SMP Afirmasi 2021”

Scroll to Top