Menengok Keindahan 5 Danau Besar di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara kekayaan alam yang sangat luar biasa. Tidak hanya laut dan sungai, Indonesia juga memiliki beberapa danau besar yang memesona. Berdasarkan data yang dirilis oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2020 Indonesia diperkirakan mempunyai lebih dari 1.575 danau, terdiri dari 840 danau besar dan 735 danau kecil (situ). Banyak sekali, bukan?

Meski mempunyai ribuan danau, namun banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui danau apa saja yang tersebar di Indonesia. Jika Sobat SMP ingin mengetahui lebih banyak mengenai danau-danau di Indonesia, yuk simak 5 daftar danau berikut ini.

1. Danau Toba 

Keindahan Danau Toba dan pemandangan sekelilingnya memang menjadi daya pikat utama yang dimiliki wisata danau terbesar di Indonesia. Danau yang terbentuk dari letusan Gunung Api yang terjadi sekitar 73.000 – 75.000 tahun lalu ini memang memiliki potensi wisata air. Saat itu 2.800 km kubik bahan vulkanik dimuntahkan Gunung Toba yang meletus hingga debu vulkanik menyebar ke separuh wilayah Bumi. Danau dengan luas 1.145 km persegi ini menyajikan pemandangan indah yang menarik perhatian kita untuk mengunjungi dan mengeksplorasinya lebih jauh. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

2. Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas kedua di pulau Sumatera setelah danau toba di Sumatera Utara. Danau ini merupakan hulu dari sungai atau Batang Ombilin. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman. Danau Singkarak merupakan salah satu hasil dari proses tektonik yang dipengaruhi oleh Sesar Sumatera. Danau ini adalah bagian dari Cekungan Singkarak-Solok yang termasuk di antara segmen dari Sesar Sumatra. Cekungan dari danau ini terbentuk dari sebuah amblesan yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan Sesar Sumatera. 

3. Danau Kelimutu

Danau Kelimutu merupakan danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (1690 mdpl) dengan jumlah 3 danau yang terkenal akan warnanya yang dapat berubah-ubah dari hijau menjadi biru, hitam atau merah. Ketiga danau tersebut dikenal dengan nama Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo. Danau tersebut dipisahkan oleh dinding kawah yang menjulang dengan ketinggian minimum 35 meter (115 kaki) di atas permukaannya. Air di danau tersebut biasanya berwarna hijau atau masing-masing merah. Warna air pada kawah, terutama Kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai, dipakai sebagai parameter penting dalam penentuan status aktivitas bencana. Perubahan warna dari hijau menjadi putih menandakan meningkatnya aktivitas Gunung Kelimutu. Perubahan warna ini tidak mempunyai pola yang jelas, tergantung aktivitas magmatic yang terjadi.

4. Danau Sentani 

Baca Juga  Jalin Kemitraan Eksternal, Ditjen PAUD Dikdasmen Sosialisasikan Program Prioritas Kemendikbudristek

Terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Jayapura, Danau Sentani memiliki luas 9.360 hektar ini merupakan danau terbesar di Papua. Dengan latar Pegunungan Cyclops di sebelah utara dan pepohonan hijau, Danau Sentani tampak menawan. Danau ini menawarkan keindahan luar biasa. Sedikitnya ada 21 pulau yang menghiasi danau dengan ketinggian 75 meter di atas permukaan laut ini. Di sekitar danau terdapat 24 desa/kampung. Umumnya kampung-kampung masyarakat asli dari Suku Sentani. Letak perkampungan ada yang di pesisir danau, ada juga kampung-kampung yang berada di pulau-pulau di tengah danau. 

5. Danau Matano

Matano dalam Bahasa Dongi adalah mata air. Dongi merupakan sebuah desa terletak di kota Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Desa di ujung selatan pulau Sulawesi inilah terdapat danau Matano. Danau terdalam pertama di Asia Tenggara dengan kedalaman 590 meter. Luas permukaannya mencapai 16.000 hektar dengan panjang sekitar 28 km dan lebar 8 km. Danau Matano juga ternyata menjadi rumah bagi sejumlah fauna eksotis. Beberapa fauna merupakan hewan langka yang hanya ada di danau Matano ini, yakni ikan Butini (Glossogobius matanensis). danau Matano juga cukup memanjakan mata karena airnya yang bersih, jernih dan tenang. Saking jernihnya, kita bisa melihat dasar danau hingga kedalaman 20 meter. Di dasar danau, ternyata terdapat sebuah goa yang didalamnya berisi benda peninggalan masa lampau seperti tombak, parang, mangkuk dan piring yang berumur ratusan tahun. 

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://kelimutu.id/web/user/warna

https://jsni.solokkab.go.id/detail?id=9

https://maritim.go.id/pesona-danau-toba/

https://contoh.kemendesa.go.id/2020/10/04/danau-sentani-paduan-keindahan-alam-dan-budaya-yang-eksotik/

https://indonesia.go.id/kategori/budaya/796/danau-matano-terdalam-di-asia-tenggara-dan-peninggalan-benda-bersejarah

 

Scroll to Top