Meneladani Sifat dari Sang Proklamator

Halo, Sobat SMP! Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tak terlepas dari peranan penting segenap pahlawan, termasuk pahlawan proklamasi. Tentu Sobat SMP sudah tidak asing lagi dengan dua tokoh proklamator yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Yap, mereka adalah Ir. Soekarno dan juga Mohammad Hatta.

Perjuangan mereka untuk bisa membawa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan bukanlah hal yang mudah. Pemikiran, ide, gagasan, dan juga diplomasi yang dilakukan untuk memerdekakan Indonesia tak terlepas dari sifat-sifat mereka yang patut kita teladani. Ada beberapa sifat dari Ir. Soekarno dan juga Mohammad Hatta yang dapat kita tiru dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari:

Pantang mundur dan tidak kenal menyerah

Karena kegiatan politiknya yang dirasa menjadi ancaman bagi pemerintahan Hindia-Belanda, Soekarno pernah ditahan di Rumah Tahanan Banceuy, Bandung (1929-1931), diasingkan di Ende Flores, Nusa Tenggara Timur (1934-1938), diasingkan di Bengkulu (1938-1942), di Muntok, dan di Boven Digul, Papua. Meski demikian, Soekarno pantang mundur dan juga tidak kenal menyerah untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan kolonialisme.

Sobat SMP juga bisa meneladani sifat pantang mundur dan tidak kenal menyerah dalam meraih sesuatu. Apabila menghadapi tantangan, kita tidak boleh langsung segera menyerah begitu saja. Kegigihan dan juga semangat pantang menyerah tidak akan membuahkan hasil yang sia-sia.

Memiliki cita-cita tinggi

Soekarno pernah berkata, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Mimpi tinggi Soekarno untuk bisa memerdekakan bangsa kini bukan lagi sekadar mimpi belaka, namun berubah menjadi kenyataan.

Sebagai pelajar yang berjiwa Pancasila, Sobat SMP harus memiliki cita-cita setinggi mungkin. Namun, untuk menggapai cita-cita tersebut Sobat SMP juga perlu memiliki semangat pantang mundur dan tidak kenal menyerah.

Mandiri, tegas, dan berwibawa

Presiden Republik Indonesia yang pertama terkenal sebagai orator yang kharismatik dan berwibawa. Sosoknya yang tegas saat berorasi juga dapat membakar api semangat perjuangan dan nasionalisme rakyat untuk meraih kemerdekaan Indonesia. 

Sobat SMP dapat meneladani sifat mandiri dan juga berwibawa sebagai seorang pemimpin. Bisa jadi kalian di masa depan adalah para pemimpin bangsa ini. Maka dari itu, mulai dari sekarang Sobat SMP bisa belajar menjadi pemimpin. Misalnya dengan mencalonkan diri menjadi ketua OSIS di sekolah.

Senang membaca, menulis, dan membagi ilmu

Baca Juga  Pentingnya Mencuci Tangan dengan Sabun Untuk Kesehatan

Mohammad Hatta adalah seorang sosok pemimpin yang gemar membaca, menulis dan juga membagikan ilmu yang dimilikinya. Saat diasingkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda di Digul pada 1935, beliau tak lupa untuk membawa koleksi buku-buku miliknya yang ada di Jakarta. Selain itu, Bung Hatta juga mengajarkan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat kepada teman-temannya di sana.

Di sini, Sobat SMP bisa mencoba untuk meneladani sifat Bung Hatta yang akrab dengan buku. Istilah “buku jendela dunia” sangatlah tepat karena dengan buku kita bisa “menjelajahi” dunia. Selain itu, Sobat SMP tak boleh lupa untuk membagikan ilmu yang dimiliki kepada rekan sejawat seperti yang dilakukan oleh Bung Hatta.

Aktif, kreatif, dan dermawan

Pengasingan ke Digul, Papua, cukup memberikan banyak pelajaran berharga bagi Mohammad Hatta. Meskipun diasingkan di tempat yang sangat terpencil, Pemikiran Bung Hatta tidak berhenti sampai di situ. Ia tetap menulis berbagai artikel untuk surat kabar. Honor yang diterimanya ia gunakan untuk biaya hidup dan juga berbagi kepada teman-temannya.

Sebagai Pelajar Pancasila, Sobat SMP bisa meneladani sikap kreatif Mohammad Hatta yang juga tertuang di dalam Profil Pelajar Pancasila. Dengan ide kreatif, Sobat SMP dapat menghasilkan sebuah karya yang bernilai jual. Hasil yang didapat bisa Sobat SMP bagikan kepada teman-teman ataupun orang yang membutuhkan.

Kritis dan berani menyampaikan kebenaran

Sejak usia masih sangat muda, Bung Hatta sudah aktif mempropagandakan Indonesia ke berbagai kawasan di Eropa. Dalam berbagai kesempatan beliau menuntut penggunaan kata “Indonesia” alih-alih “Hindia-Belanda”. Berbagai kongres beliau hadiri, terutama yang berkaitan dengan gerakan antikolonialisme. Pemikiran kritis dan jiwa berani menyampaikan kebenarannya sangat layak untuk diteladani.

Di sini Sobat SMP dapat belajar bernalar kritis untuk melihat sebuah fenomena atau kejadian dari dua sisi. Selain itu, Sobat SMP juga harus berani dalam membela kebenaran. Jangan takut untuk bersuara apabila hal tersebut berada di jalan yang benar.

Nah, itulah tadi beberapa sifat yang bisa diteladani oleh Sobat SMP dari mereka sang proklamator. Kebanyakan sifat-sifat tersebut selaras dengan Profil Pelajar Pancasila. Maka dari itu, mari meneladani sifat teladan Soekarno-Hatta untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Semoga bermanfaat ya, Sobat SMP!

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

http://repositori.kemdikbud.go.id/5529/1/69.%20Isi%20dan%20Sampul%20Yuk%2C%20Berkenalan%20dengan%20Para%20Pahlawan%20di%20Rupiah%20Baru.pdf 

Scroll to Top