Meneladani Perilaku Ramah Lingkungan dari SMPN 1 Boyolali

Perhatian terhadap kelestarian lingkungan bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata. Bumi yang menjadi rumah kita selama ini telah berbaik hati menyediakan segala sumber daya yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan. Sebagai balasan atas kebaikan itu, kita perlu memberikan “rasa cinta” dalam bentuk tindakan nyata untuk menjaga lingkungan agar generasi mendatang dapat menikmati kebaikan yang sama. Salah satu contoh tindakan nyata ini dapat dimulai dari lingkungan satuan pendidikan, seperti dilakukan oleh SMPN 1 Boyolali yang mengusung konsep “sekolah ramah lingkungan”.

Konsep ramah lingkungan bukan sekadar slogan di SMPN 1 Boyolali, tetapi sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di sekolah tersebut. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Boyolali Nurnaningsih, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa dengan mengedepankan konsep ramah lingkungan, sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan yang bersih dan sejuk, serta memberikan suasana yang kondusif dalam proses belajar-mengajar. “Kami ingin sekolah menjadi rumah kedua bagi para siswa dan staf pendidik, tempat di mana mereka bisa merasa nyaman dan tentram saat beraktivitas,” ungkap Nurnaningsih.

Komitmen sekolah terhadap pelestarian lingkungan tercermin dalam berbagai program yang diterapkan seperti LISA (Lihat Sampah Ambil), LIBRA (Lihat Berantakan Rapikan), dan RATIH (Rawat Tanaman Agar Indah dan Hijau). Melalui program-program tersebut, para siswa diajak untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, terutama saat berada di sekolah. Para siswa juga didorong untuk membawa bekal makanan dari rumah guna mengurangi penggunaan plastik. Kantin sehat menjadi solusi alternatif karena menyediakan makanan tanpa kemasan plastik sehingga pada akhirnya membantu meminimalisasi jumlah sampah plastik di sekolah.

Tak hanya itu, kegiatan pelestarian lingkungan di SMPN 1 Boyolali juga dilakukan melalui pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) dengan perannya masing-masing. Salah satunya adalah Pokja Bank Sampah yang bertugas dalam mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah. Melalui Pokja Bank Sampah ini, siswa diajak untuk memahami pentingnya memilah sampah. Selain itu, terdapat juga Pokja Daur Ulang Sampah yang bekerja sama dengan Pokja Bank Sampah untuk mengelola sampah menjadi barang-barang baru seperti pot tanaman dan pupuk kompos.

Tidak hanya fokus pada penanganan sampah, konservasi energi juga menjadi perhatian di SMPN 1 Boyolali. Pokja Konservasi bertanggung jawab dalam pengelolaan air cuci tangan, pemanfaatan panel surya, serta pengelolaan peralatan elektronik seperti lampu dan AC. Penanganan genangan air diatasi melalui manajemen sumur resapan, biopori, dan daur ulang air hujan agar dapat digunakan secara berkelanjutan.

Pentingnya penjagaan kelestarian tanaman turut menjadi perhatian oleh pihak sekolah. Melalui Pokja Kebun, Pokja Tanaman Hias, dan Pokja Greenhouse, SMPN  Boyolali memastikan keberadaan taman dan tanaman dapat tetap asri, sehat, dan sejuk. Kegiatan pembibitan tanaman dilakukan secara berkala, bukan hanya demi keindahan visual tetapi juga untuk memperoleh bahan obat-obatan alami.

Selain berbagai praktik di dalam sekolah, SMPN 1 Boyolali juga memiliki Pokja Kampanye Publikasi yang bertugas dalam menyebarkan informasi mengenai berbagai kegiatan lingkungan sekolah melalui media massa, termasuk media sosial. Aktivitas ini sangat penting untuk mengedukasi tidak hanya warga sekolah tetapi juga masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Melalui langkah-langkah di atas, SMPN 1 Boyolali tidak sekadar menyampaikan ide-ide mengenai pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan contoh dalam bentuk aksi nyata merawat lingkungan di manapun kita berada. Semoga berbagai aktivitas yang dilakukan SMPN 1 Boyolali dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain dan masyarakat luas untuk turut serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Scroll to Top