Memperkuat Organisasi OSIS Lewat Aspek Gagasan, Manajemen, dan Kemitraan

Halo, Sobat SMP! Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan, satu-satunya organisasi resmi yang diperuntukan bagi peserta didik di lingkungan satuan pendidikan adalah OSIS. Berdasarkan peraturan itu juga disebutkan bahwa OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah.

Karena menjadi satu-satunya wadah organisasi peserta didik yang sah di sekolah, setiap satuan pendidikan wajib membentuk OSIS. OSIS tidak boleh memiliki hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain serta tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

OSIS bisa berfungsi sebagai wadah organisasi bagi para peserta didik dalam melakukan kegiatan bersama, bertukar ilmu, bertukar pikiran, dan mengeluarkan pendapat untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama. Selain itu, OSIS juga dapat mendukung pelaksanaan Program Sekolah Penggerak yang berperan sebagai organisasi penggerak bagi peserta didik.

Tentu bukanlah hal yang mudah untuk bisa menggerakkan peserta didik menjadi Siswa Penggerak. Oleh karena itu, OSIS selaku organisasi yang mewadahi peserta didik perlu mendapatkan penguatan dari berbagai aspek seperti gagasan, manajemen, dan juga kemitraan. Kira-kira seperti apa detail dari penguatan tersebut? Yuk simak artikel ini untuk informasi selengkapnya!

  • Penguatan Gagasan

Para peserta didik pengurus OSIS idealnya perlu memiliki ide-ide dan juga gagasan yang cemerlang. Gagasan yang kuat akan melahirkan inovasi-inovasi dan juga pembaharuan yang akan membawa dampak positif bagi lingkungan sekolahnya. Oleh karena itu, gagasan haruslah diperkuat.

Penguatan gagasan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya giat dalam melakukan observasi, gemar membaca buku, banyak bergaul, serta selalu mengikuti perkembangan tren dan juga zaman. Kegiatan-kegiatan tersebut harus sering dibiasakan oleh para pengurus OSIS agar memiliki wawasan yang luas guna memajukan organisasi.

  • Penguatan Manajemen
Baca Juga  Mengenal 7 Museum Batak di Kawasan Danau Toba

Untuk membuat kepengurusan yang solid, dibutuhkan manajemen organisasi yang mumpuni. Kelak jika terbentuk manajemen yang baik, hal ini dapat ditularkan ke organisasi kesiswaan lain dengan cara mendorong dan memfasilitasi organisasi kesiswaan untuk meningkatkan kualitas organisasi.

Guna memperkuat pengelolaan manajemen di dalam lingkup organisasi, ada hal-hal yang bisa dilakukan oleh para pengurus. Sebagai contoh, pelaksanaan reward dan punishment yang akan memotivasi para pengurus OSIS untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.

  • Penguatan Kemitraan

Sebuah organisasi tentunya perlu menjalin kerja sama dan juga kemitraan dengan organisasi lainnya. Maka dari itu, penguatan kemitraan  akan memperluas jaringan yang dapat menjadi modal dalam mendukung tercapainya tujuan dari organisasi.Kemitraan bisa dilakukan dengan sesama organisasi kesiswaan, sekolah, organisasi penggerak, pemerintah daerah atau komunitas lain yang memiliki tujuan sama.

Dalam penguatan kemitraan, hal yang menjadi kunci adalah keahlian dalam berkomunikasi. Berawal dari komunikasi yang baik, akan muncul kesepahaman antara organisasi dengan mitra. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi yang baik harus dimiliki oleh seluruh anggota pengurus OSIS.

Jadi, itulah tadi beberapa cara untuk memperkuat organisasi OSIS. Cara-cara tersebut bisa mulai diterapkan di organisasi OSIS Sobat SMP ataupun organisasi lainnya. Bagaimana dengan kondisi organisasi OSIS di sekolah Sobat SMP? Silahkan berbagi cerita pengalaman di kolom komentar ya! Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

Buku OSIS Sebagai Wadah Siswa Penggerak Jenjang SMP terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Scroll to Top