Memahami Pentingnya Kesehatan Reproduksi dengan Buku NPK Direktorat SMP

Halo, Sobat SMP! Masa remaja adalah masa di mana terjadi peralihan dari fase anak-anak menuju dewasa. Di masa ini para remaja, khususnya remaja tingkat SMP, sedang mengalami pubertas. Pubertas adalah proses perubahan fisik anak-anak menjadi orang dewasa yang ditandai dengan matangnya organ reproduksi.

Kesehatan reproduksi bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan, justru penting untuk dipelajari. Remaja SMP tentunya perlu memahami hal-hal seputar kesehatan reproduksi. Menyadari pentingnya edukasi kesehatan reproduksi remaja, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah menerbitkan buku NPK (Norma Prosedur Kriteria) berjudul Pedoman Program Kesehatan Reproduksi Jenjang SMP.

Tujuan dari diterbitkan buku ini adalah untuk menjadi sumber rujukan atau referensi bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan program kesehatan reproduksi melalui UKS di satuan pendidikan menengah tingkat SMP. 

Buku Pedoman Program Kesehatan Reproduksi Jenjang SMP membahas hal-hal seputar kesehatan reproduksi bagi anak remaja. Buku ini terdiri dari 5 bab utama, yakni Pendahuluan, Konsep Program Kesehatan Reproduksi, Implementasi Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi dalam Kegiatan Peserta Didik/Sekolah, Manajemen Program Kesehatan Reproduksi, dan juga Praktik Baik.

Pada bab pendahuluan, dijelaskan latar belakang permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait kesehatan reproduksi remaja. Berangkat dari permasalahan-permasalahan tersebut, disusunlah buku ini sebagai panduan bagi elemen pendidikan seperti sekolah, guru, maupun peserta didik sendiri dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Beranjak ke bab II, di sini fokus pembahasan buku lebih ke arah pengenalan dan tujuan dari program pendidikan kesehatan reproduksi. Pembaca juga disajikan materi tentang pelayanan kesehatan reproduksi remaja yang sangat berguna apabila mengalami kondisi-kondisi tertentu.

Setelah membahas mengenal tentang konsep program pendidikan kesehatan reproduksi, bab selanjutnya adalah contoh pengimplementasian dari konsep tersebut di lingkungan. Implementasi program pendidikan kesehatan reproduksi bisa diterapkan di kebiasaan membaca, kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.

Di bab IV, materi yang dibahas ialah manajemen program kesehatan reproduksi. Pada bab ini para pemangku kepentingan seperti pembina UKS, satuan pendidikan, hingga dinas pendidikan  dapat mempelajari seperti apa teknis-teknis dalam menjalankan program kesehatan reproduksi.

Terakhir, Bab V menampilkan beragam praktik baik dari program kesehatan reproduksi. Terdapat beberapa satuan pendidikan yang bisa dijadikan role model bagi pembaca dalam pengimplementasian program kesehatan reproduksi remaja.

Itulah tadi beberapa pembahasan mengenai buku Pedoman Program Kesehatan Reproduksi Jenjang SMP. Diharapkan buku ini bisa menjadi acuan atau referensi bagi para pemangku kepentingan untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya kesehatan reproduksi remaja. 

Buku ini dapat diunduh secara gratis di situs resmi Direktorat SMP atau juga dengan mengklik tautan di bawah ini. Semoga bermanfaat ya!

 

Baca Juga  Tahun Ajaran Baru Sekolah SMP di Zona Hijau dan Kuning Didorong Buka PTM Terbatas

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Buku NPK Pedoman Program Kesehatan Reproduksi Jenjang SMP terbitan Direktorat SMP tahun 2021

Scroll to Top