Kiprah Berdirinya Pramuka di Indonesia

Halo Sobat SMP! Dari sekian banyak ekstrakurikuler yang ada di sekolah, pasti kalian sudah tidak asing dengan salah satu ekstrakurikuler yang satu ini. Yup, Pramuka! Gerakan kepanduan yang sangat erat dengan hubungannya dengan kedisiplinan dan kekompakan ini selalu dirayakan pada tanggal 14 Agustus. Lantas bagaimana sih kiprah berdirinya Pramuka di Indonesia? Yuk simak artikel selengkapnya!

Gerakan kepanduan di dunia internasional dicetuskan oleh seorang anggota angkatan darat Inggris yang bernama Robert Baden-Powell. Ia menulis buku yang berjudul Scouting For Boys pada tahun 1906-1907. Buku ini memiliki isi yang sangat menarik bagi remaja, yakni melatih keterampilan dan ketangkasan, mengajarkan cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral untuk para remaja.

Pemikiran Baden-Powell ini perlahan menyebar ke seluruh dunia. Dalam dunia internasional, gerakan ini disebut dengan Scouting atau Scout Movement

Gerakan kepanduan ini mulai terbentuk di beberapa negara (termasuk Indonesia), bahkan anggotanya sudah mencapai 50 juta orang di lebih dari 200 negara.

Di Indonesia sendiri, gerakan kepanduan sudah ada sejak era sebelum kemerdekaan. Pemerintah Hindia-Belanda membawa cabang gerakan kepanduan ke Indonesia yang bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Kemudian, gerakan ini berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) pada 1916.

Di tahun yang sama, pertama kali gerakan kepanduan Indonesia diprakarsai oleh Mangkunegara VII di Surakarta dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie. Setelah itu, barulah muncul gerakan-gerakan kepanduan lainnya yang dikelola organisasi-organisasi pergerakan nasional. Beberapa di antaranya adalah Hizbul Wathan milik Muhammadiyah, Nationale Padvinderij milik Boedi Oetomo, Sarekat Islam Afdeling Padvinderij milik Sarekat Islam, Nationale Islamietische Padvinderij milik Jong Islamieten Bond, dan lain-lain.

Pemersatuan gerakan-gerakan kepanduan tersebut terjadi pada tahun 1923. Mula gerakan kepanduan dalam lingkup nasional ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia. Keduanya kemudian dilebur menjadi satu, yakni Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926.

Semakin lama, gerakan kepanduan pun semakin populer. Hal tersebut membuat pemerintah Hindia-Belanda khawatir dan melarang seluruh gerakan kepanduan bumiputera menggunakan istilah padvinder. OIeh karenanya, K. H. Agus Salim mulai memperkenalkan istilah “pandu” atau “kepanduan” bagi organisasi kepramukaan di Tanah Air.

Dalam kiprah perjalanannya, organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi. Sadar akan terdapatnya kelemahan dari beberapa federasi tersebut, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia atau yang disingkat menjadi PERKINDO. Kendati demikian, masih ada terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung di dalamnya.

Pemerintah mulai menyadari pentingnya pembenahan gerakan kepanduan di Tanah Air. Oleh karena itu, pada 9 Maret 1961 Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia untuk menyatukan seluruh gerakan kepanduan yang ada menjadikannya satu-kesatuan organisasi yang kuat.

Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh untuk meresmikan gerakan Pramuka. 

Dalam kesempatan ini juga istilah Pramuka diperkenalkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Pramuka berasal dari kata poromoko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka dimanifestasikan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “jiwa muda yang gemar berkarya”.

Peresmian ini ditandai dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka. Acara ini juga dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat. Maka peristiwa bersejarah ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Mari darmakan satya, mari baktikan darma, agar Indonesia jaya. Selamat hari Pramuka Sobat SMP!

 

Baca Juga  Membaca Indonesia: Mengenal Nusa Bangsa Lewat Karya Sastra

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-pramuka-di-indonesia/

https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1215-sejarah-hari-pramuka-di-indonesia

Scroll to Top