Kenali 3 Metode Penjernihan Air dari Kadar Besi yang Tinggi

Halo, Sobat SMP! Air adalah elemen penting bagi keberlangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan. Keberadaan air di permukaan bumi kita saat ini mencapai 71%. Akan tetapi, 96,5% seluruh air yang ada adalah air asin. Hanya 3,5% air yang dapat dikonsumsi oleh kita.

Air-air yang dapat dikonsumsi tersebut tersebar di berbagai tempat. Meski demikian, tak jarang kita masih kesulitan mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi. Terkadang ada masalah pada air tersebut sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Masalah yang paling sering ditemukan adalah air sumur yang berwarna kekuningan dan juga berbau karat tidak sedap. Masalah itu terjadi akibat akibat air yang telah tercemar limbah organik. Warna kekuningan dan bau karat pada air disebabkan oleh unsur logam seperti besi (Fe), mangan (Mn), alumunium (Al), atau logam berbahaya lainnya yang terkandung di dalam air.

Oleh karena itu, untuk menjernihkan air dari zat-zat besi, diperlukan metode-metode yang bisa mengurangi kadar besi yang terkandung di dalamnya. Seperti apa caranya? Mari simak artikel ini sampai selesai ya Sobat SMP agar dapat mengetahui cara mengurangi kadar besi dalam air:

  • Aerasi

Ion Fe selalu dijumpai pada air alami dengan kadar oksigen yang rendah seperti pada air tanah dan pada daerah danau yang tanpa udara. Kadar besi (Fe) yang terdapat di dalam air dapat dikurangi dengan melakukan oksidasi. Metode ini disebut dengan aerasi karena konsepnya adalah memasukkan udara ke dalam air. Udara yang masuk ke dalam air akan mengubah Fe menjadi Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air. Setelah itu, barulah diendapkan ke dasar air. 

  • Sedimentasi
Baca Juga  SMP Terbuka Plered Menjaga Warisan Leluhur Melalui Batik Trusmi

Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam cairan karena pengaruh gravitasi (gaya berat secara alami). Proses ini sering digunakan dalam pengolahan air. Dalam proses sedimentasi partikel tidak mengalami perubahan bentuk, ukuran, ataupun kerapatan selama proses pengendapan berlangsung. Partikel-partikel padat akan mengendap bila gaya gravitasi lebih besar dari pada kekentalan dan gaya kelembapan (inersia) dalam cairan.

  • Filtrasi

Metode terakhir adalah filtrasi air. Filtrasi merupakan proses menyaring partikel-partikel dan juga kotoran organik maupun anorganik yang terdapat dalam air. Penyaringan ini memiliki peranan penting dalam proses pemurnian dan juga penjernihan air untuk pemakaian sehari-hari. Biasanya media yang digunakan untuk menyaring kotoran adalah kerikil dan pasir. Pasir lebih umum digunakan karena keras, tahan lama dipakai, bebas dari kotoran, dan tidak larut dalam air.

Itu tadi adalah tiga metode yang digunakan untuk menjernihkan air dari kandungan besi dan juga kotoran. Untuk lebih efektifnya, ketiga metode tersebut bisa digabungkan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 

Referensi artikel ini berasal dari modul PJJ Prakarya kelas VIII terbitan Direktorat SMP. Untuk Sobat SMP yang ingin mengetahui teknologi-teknologi rekayasa lainnya dapat mengunduh modul PJJ Prakarya Aspek Rekayasa  secara gratis di situs Direktorat SMP.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

Modul PJJ Aspek Prakarya Kelas VIII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Scroll to Top