Karnaval Merdeka Belajar Semarakkan Kota Pelajar

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu, Kementerian Pendidikan. Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menetapkan bulan Mei 2023 sebagai bulan Merdeka Belajar. Kemdikbudristek menggelar serangkaian kegiatan untuk memeriahkan bulan Merdeka Belajar yang terdiri dari upacara bendera, jalan sehat, merilis episode khusus siniar Silahturahmi Merdeka Belajar, pawai budaya, ziarah, karnaval Merdeka Belajar, dan akan diakhiri dengan malam puncak Merdeka Belajar.

Karnaval Merdeka Belajar diselenggarakan pada Minggu (29/5). Kegiatan  Karnaval Merdeka Belajar terwujud dalam tiga rangkaian, yaitu rangkaian Indonesia Bergerak, rangkaian Indonesia Serempak, dan rangkaian Indonesia Semarak. Seluruh rangkaian ini merupakan persembahan dari kolaborasi para pelajar, mahasiswa, para pelaku kreatif, dan berbagai elemen masyarakat lain di Yogyakarta. Mereka hadir dalam ragam bentuk kesenian, antara lain karya tari kolosal, musik, video mapping, instalasi cahaya, dan instalasi kinetis para perupa Yogyakarta.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, “Semangat semarak kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi dan memantik seluruh unsur masyarakat untuk mengembangkan kemerdekaan belajar yang bermuara pada bentuk kreativitas cipta karya.”

“Saya berharap, keteladanan filosofi Ki Hadjar Dewantara menginspirasi generasi selanjutnya guna memperkokoh barisan manusia berkualitas di masa mendatang,” tutur Mendikbudristek di Titik 0 Km Kota Yogyakarta.

Karnaval Merdeka Belajar dimulai dari Museum Benteng Vredeburg, yakni salah satu cagar budaya yang dikelola Kemendikbudristek. Karnaval kemudian mengarah ke Titik 0 Km Kota Yogyakarta, sebagai wajah silang budaya Nusantara dan lahirnya kota pendidikan pertama Indonesia. Kegiatan ini melibatkan 500 peserta yang terdiri atas pelajar, masyarakat, dan pelaku seni budaya yang berasal dari sanggar maupun asrama mahasiswa yang disebut barisan Indonesia Belajar. Mereka akan menyuguhkan tampilan kreatif yang memadukan kreativitas tari, penataan cahaya, desain teknologi, musikalitas, berkaitan budaya. Adapun koreografernya adalah koreografer-koreografer muda dari Yogyakarta.

Barisan Indonesia Belajar terdiri atas Indonesia Bergerak, Indonesia Serempak, dan Indonesia Semarak. Untuk barisan Indonesia Bergerak, rombongan mengawali pergerakan dari Museum Benteng Vredeburg menuju ruas Jalan Marga Mulya (Malioboro Selatan). Barisan ini menyuguhkan tampilan yang mengambil inspirasi 24 episode Merdeka Belajar yang dikemas dalam nuansa seni kerakyatan.

Barisan kedua yaitu Indonesia Serempak menghadirkan pertunjukkan di ruas Jalan Marga Mulya (Malioboro Selatan). Rombongan ini akan menari serempak secara kolosal dengan koreografi dan musik yang sama memadukan ragam bunyi Nusantara.

Barisan ketiga adalah Indonesia Semarak. Rombongan ini menghadirkan video mapping di fasad bangunan Bank BNI 46 yang memadukan stage dan street performance sekaligus di Titik 0 Km Yogyakarta. Masing-masing kelompok peserta karnaval menyajikan pertunjukkan dengan tema pendidikan Indonesia dari masa ke masa, hingga era Merdeka Belajar.

Karnaval Merdeka Belajar diakhiri dengan pelepasan baling-baling bercahaya oleh Mendikbudristek, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemdikbudristek, dan para pejabat di Kemdikbudristek bersama dengan para pelajar penampil acara. Baling-baling yang bercahaya bagaikan kunang-kunang yang terbang bebas menerangi kegelapan, simbol pengetahuan berdasarkan akal dan budi. 

 

Baca Juga  Survei Lingkungan Belajar Kembali Diperpanjang Hingga 30 September 2022

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=3neZKy8-SNg

Scroll to Top