Dukung Program Sekolah Penggerak, Direktorat SMP Gelar Kegiatan Bimtek

Direktorat SMP melalui bidang Tata Kelola menyelenggarakan kegiatan “Bimbingan Teknis Sekolah Penggerak Jenjang SMP” pada 6 – 8 September 2021 di Kota Bandung, Jawa Barat. Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan LPMP Provinsi Jawa Barat, BP PAUD Provinsi Jawa Barat, perwakilan Pokja Manajemen Operasional (PMO), dan beberapa Kepala SMP penggerak di Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini digelar untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan, intervensi, sekaligus memberikan pengarahan dalam pelaksanaan Program Sekolah Penggerak. Kegiatan Bimtek Program Sekolah Penggerak ini rencananya juga akan diselenggarakan di beberapa  region lainnya untuk mengakomodir 574 sekolah penggerak yang ada di tahun 2021 dan semua kegiatan diselenggarakan dengan memperhatikan protokol kesehatan serta kebijakan PPKM di masa pandemi.

Acara dibuka oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama, Drs. Mulyatsyah, M.M., secara virtual melalui platform video konferensi. Dalam sambutannya, Direktur Sekolah Menengah Pertama menjelaskan bahwa Program Sekolah Penggerak  merupakan transformasi pendidikan yang merupakan penyempurnaan program-program serupa di masa lalu.

“Sekolah Penggerak  adalah transformasi atau penyempurnaan kebijakan-kebijakan pembinaan sekolah dari sebelumnya. Dulu Bapak/Ibu mengenal ada sekolah rujukan, ada sekolah model, RSBI, dan seterusnya. Kini semua SDM di Kemendikbudristek disatukan untuk menyukseskan Program Sekolah Penggerak,” ujar Direktur SMP.

Materi pertama dibawakan Didik T. Chandra dari Universitas Pendidikan Indonesia mengenai Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Penggerak. Dalam pemaparannya ia menjelaskan alur perencanaan program di sekolah yang memperhatikan 4 tahapan kondisi kompetensi  sekolah  yang akan dibaurkan dengan 8 standar nasional pendidikan dan profil pelajar pancasila serta menerapkan prinsip prinsip MBS yang akhirnya dituangkan dalam RKS dan RKAS.

Pemateri kedua dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbudristek, Ayu Shinta Amalia S.Si. membawakan materi pembelajaran paradigma baru. Sekolah Penggerak diharapkan dapat merancang kurikulum operasional untuk diterapkan di satuan pendidikan masing-masing. Untuk itu ia menjelaskan detail pengembangan kurikulum operasional seperti prinsip perancangan kurikulum, struktur kurikulum jenjang SMP,  capaian pembelajaran, dan ketentuan teknis terkait penyusunan kurikulum operasional.

Pada sesi ketiga, dihadirkan dua narasumber untuk menyampaikan materi. Narasumber pertama ialah Koordinator PMO Ditjen GTK, Dr. Sigit Wibowo, dan narasumber kedua ialah  Widyaiswara Ahli Madya PPPPTK Bahasa Kemendikbudristek, Hari Wibowo, S.S.,M.Pd. Keduanya berbagi peran memaparkan detail program penguatan SDM dan peran pelatih ahli di Sekolah Penggerak kepada para peserta.

Berlanjut ke sesi selanjutnya, materi mengenai penguatan profil pelajar pancasila juga diberikan dalam kegiatan ini. Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMP, Maulani Mega Hapsari, bertindak sebagai narasumber pada sesi keempat hadir secara virtual melalui platform video konferensi. Dalam paparannya, ia menjelaskan mengenai konsep dasar penguatan karakter dan program apa saja yang telah dijalankan oleh Bidang Peserta Didik Direktorat SMP terkait penguatan pendidikan karakter.

Tidak hanya sampai di situ, sesi kegiatan dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh narasumber dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Fierna Dwi Rahmania. Pada sesi materi ini, dijelaskan platform digital sekolah penggerak dengan memanfaatkan akun pembelajaran (domain belajar.id) yang telah disiapkan oleh Kemendikbudristek. Pada sesi yang sama, Sub Koordinator Sarana Bidang Sarana Prasarana Direktorat SMP, Cepy Lukman Rusdiana, S.Kom, juga memberikan penjelasan terkait program Bantuan Peralatan TIK yang dilakukan Direktorat SMP dalam rangka mendukung program digitalisasi sekolah.

Sebagai penutup, Penanggung Jawab Program Sekolah Penggerak Direktorat SMP, Wahyudi, S.T., dan perwakilan tim MBS Direktorat SMP, Dadang Hermawan, menyampaikan materi mengenai perencanaan sekolah melalui pembuatan RKS dan RKAS berbasis data. Materi tersebut menekankan pentingnya perencanaan yang bersumber dari data hasil evaluasi pelaksanaan sebelumnya.

Menanggapi beragam materi yang telah diberikan pada acara ini, Kepala Sekolah SMPN 4 Campaka Kabupaten Cianjur, Imas Sri Mulyani, yang hadir sebagai salah satu peserta, mengatakan bahwa ia mendapat informasi yang memperkuat pemahaman terkait program Sekolah Penggerak. Ia mengaku juga telah mencoba untuk mengimplementasikan program-program yang ada dalam program Sekolah Penggerak[1] [2] [3] , salah satunya proyek penguatan profil pelajar pancasila.

“Proyek penguatan profil Pelajar Pancasila rencananya memang akan kita laksanakan pada bulan September ini. Sejak bulan Agustus kami sudah melakukan persiapan. Ya, tentunya informasi sudah kami terima dari pusat akan kami coba implementasikan di sekolah. Kami juga berharap semua berjalan lancar,” tutur Imas.

Diharapkan setelah mengikuti acara ini peserta dapat memahami peran masing-masing dalam menjalankan Program Sekolah Penggerak sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang telah direncanakan.

 

Baca Juga  Teknik Pembuatan Kerajinan Serat Alam

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top