Direktur SMP Dampingi Mendikbudristek Meninjau SMP di Sejumlah Daerah

Mendikbudristek Didampingi Direktur SMP Berkunjung ke SMP PGRI 20 Jakarta Timur.

Menurunnya angka kasus COVID-19 di sejumlah daerah membuat pembelajaran jarak jauh sudah kembali dilaksanakan di beberapa sekolah. Kendati demikian, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya cluster COVID-19 baru di sekolah.

Guna memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim didampingi oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama, Mulyatsyah, melakukan kunjungan ke SMP PGRI 20 Jakarta Timur pada Jumat (10/9) lalu.

Dalam kunjungannya, Mendikbudristek yang juga hadir bersama Dirjen PAUD Dikdasmen, Anggota Komisi X DPR RI, dan Staf Khusus Menteri meninjau langsung proses pembelajaran, ketersediaan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan, sekaligus berdialog dengan pihak sekolah.

Mendikbudristek didampingi Direktur SMP berdialog dengan pihak sekolah.

Pada kesempatan tersebut, Mendikbudristek menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas dirasa menjadi jalan terbaik sebagai upaya untuk menyelamatkan psikologis peserta didik sekaligus membantu pemulihan sektor ekonomi pendidikan khususnya bagi sekolah swasta yang memiliki kondisi berbeda dengan sekolah negeri.

“Orang tua banyak yang mengalami kesulitan, anak-anak juga tidak terlalu merasa belajar dengan sistem PJJ. Jadi, sektor pendidikan memang sangat terpukul. Inilah alasan mengapa kita harus kembali belajar tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Kondisi sekolah, kondisi sekitar sekolah, orang tua yang tidak bisa bekerja karena harus mendampingi anak-anaknya di rumah. Itu semua saling terkoneksi. Jadi ujung-ujungnya, ayo kita sukseskan PTM terbatas sehingga pemulihan sektor ekonomi pendidikan terutama di sekolah swasta agar bisa kembali,” ujar Mendikbudristek.

Mendikbudristek menyapa peserta didik SMP PGRI 20 Jakarta Timur.

Tidak lupa, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Mulyatsyah, berpesan kepada para peserta didik untuk tetap menaati protokol kesehatan 5 M secara ketat demi kebaikan bersama. 

“Selama belajar di sekolah, anak-anak jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan ketat dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menghindari kerumunan. Hindari berdekatan saat istirahat, dan langsung kembali ke rumah sepulang sekolah. Ini demi kebaikan kita bersama,” pesan Mulyatsyah. 

Pada kesempatan yang berbeda, Mendikbudristek didampingi Direktur Sekolah Menengah Pertama juga melakukan kunjungan ke SMPN 1 Surakarta untuk meninjau pelaksanaan gladi bersih ANBK. Mendikbudristek hadir bersama Dirjen PAUD Dikdasmen, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Staf Khusus Menteri, dan Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Rencananya, Direktur Sekolah Menengah Pertama akan mendampingi rombongan Mendikbudristek melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah yang tersebar di seluruh indonesia dalam waktu dekat.

Direktur SMP menyapa siswa SMPN 1 Surakarta.

 

Baca Juga  ARKAS 4: Lebih Praktis, Lebih Aman, dan Lebih Nyaman

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top