Direktorat SMP Sosialisasikan Pemanfaatan Whistle Blowing System Untuk Pengaduan Benturan Kepentingan

Dengan menjunjung semangat mewujudkan pemerintah dengan tata kelola baik (good governance) yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggelar sosialisasi Whistle Blowing System (WBS) dan Benturan Kepentingan pada (14/4) secara virtual melalui platform video konferensi. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai ASN dan non ASN Direktorat SMP. 

Kasubbag Tata Usaha Direktorat SMP, Ina Nurohmah, S.E menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. “Ini adalah kesempatan yang baik untuk kita lebih mengenal apa itu WBS dan benturan kepentingan agar bisa kita semua terapkan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” tutur Ina.

Lindung Saut Maruli Sirait selaku Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Itjen Kemdikbudristek) memberikan pemaparan mengenai jenis-jenis benturan kepentingan, payung hukum yang mengatur mengenai benturan kepentingan, sampai dengan penanganan konflik benturan kepentingan, pemanfaatan WBS sebagai media pengaduan apabila terjadi benturan kepentingan, serta sanksi konflik benturan kepentingan. 

Ia juga mengingatkan bahwa dalam konteks penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK), tata kelola yang bersih menjadi poin penilaian utama. “Apabila dari Direktorat SMP ingin mengajukan diri meraih predikat ZI-WBK, benar-benar harus bersih semua. Tidak boleh ada temuan konflik benturan kepentingan. Karena bila ada maka poinnya tentu saja akan anjlok. Jadi mari kita saling menjaga.”

Lindung juga menjelaskan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mewujudkan instansi yang bersih dari benturan kepentingan. “Pertama saya mau mengingatkan kepada teman-teman agar selalu bekerja dengan POS. Yang kedua apabila ada potensi permasalahan atau ada proses yang tidak sesuai ketentuan, bisa melaporkannya kepada kami melalui WBS atau portal pengaduan lain milik Itjen Kemdikbudristek. Setelah menerima laporan kam akan melakukan verifikasi terlebih dahulu apa yang menjadi pengaduan Bapak/Ibu. Jadi itu bisa dimanfaatkan. Mari kita juga menghindari konflik kepentingan di lingkungan kerja kita, sekecil apapun,” pesan Lindung di akhir kegiatan.

 

Baca Juga  Rampungkan Kegiatan Pendampingan, Direktorat SMP Terus Bergerak Menuju ZI WBK

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top