Direktorat SMP Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Asesmen Nasional Jenjang SMP di Berbagai Daerah

Halo, Sobat SMP! Asesmen Nasional jenjang Sekolah Menengah Pertama diselenggarakan pada 19-22 September 2022. Untuk memantau pelaksanaan Asesmen Nasional, tim Direktorat SMP melakukan kunjungan ke satuan pendidikan dan juga dinas pendidikan dari berbagai kabupaten/kota.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memonitoring sekaligus memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional jenjang SMP berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional 2022.

Kegiatan monitoring pelaksanaan Asesmen Nasional 2022 jenjang SMP ini dilakukan secara purposive sampling di 100 kabupaten/kota. Sasaran setiap kabupaten/kota terdiri dari 3 sekolah dan 1 dinas pendidikan kabupaten/kota. 

Ada pun yang menjadi responden adalah penanggung jawab Asesmen Nasional di dinas pendidikan kabupaten/kota, kepala sekolah, guru penanggung jawab Asesmen Nasional, dan juga peserta didik yang mengikuti Asesmen Nasional. 

Hingga saat ini, Asesmen Nasional yang dilaksanakan di berbagai satuan pendidikan terpantau berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala berarti. Masing-masing satuan pendidikan telah menyesuaikan pemilihan moda dengan kondisi sarana dan prasarana masing-masing sehingga tidak ditemukan kendala teknis yang mengganggu kelancaran Asesmen Nasional.

Selain itu, beberapa satuan pendidikan pun telah berupaya mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Misalnya seperti dengan menyediakan sumber listrik cadangan apabila terjadi pemadaman listrik. Ada pula yang menyiapkan lebih dari satu provider internet untuk mengantisipasi jika salah satu provider mengalami masalah.

Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama Drs. I Nyoman Rudi, M.T. mengapresiasi partisipasi satuan pendidikan yang telah antusias dan juga mendukung secara penuh pelaksanaan Asesmen Nasional jenjang SMP.

Di sela-sela kunjungan, beliau kembali mengingatkan bahwa hasil dari Asesmen Nasional ini bukanlah bertujuan untuk menghakimi satuan pendidikan maupun daerah, melainkan untuk merefleksikan dan memetakan mutu pendidikan sehingga dapat dilakukan perbaikan demi peningkatan kualitas pendidikan.

“Sekali lagi hal yang perlu ditekankan adalah Asesmen Nasional ini bertujuan untuk memotret kualitas pendidikan kita. Jadi, saya harap hasil ini bukan untuk menghakimi sekolah ataupun daerah. Hasil yang ada seharusnya dapat menjadi refleksi kita untuk bisa terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata beliau.

I Nyoman Rudi juga berharap agar hasil Asesmen Nasional ini dapat menggambarkan kondisi satuan pendidikan di Indonesia secara utuh sehingga satuan pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan juga stakeholder terkait dapat bekerja sama untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Tanah Air.

 

Baca Juga  Lebih dari 2.700 Mahasiswa Siap Bertugas di 682 Sekolah di Jawa Barat dalam Kampus Mengajar Angkatan 5

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top