Direktorat SMP Gelar Bimtek Untuk Sekolah Penerima Bantuan TIK

Kemendikbudristek, Direktorat SMP melalui Bidang Sarana Prasarana menyelenggarakan kegiatan “Bimtek Sekolah Penerima Bantuan TIK Tahun 2021” untuk region Sumatera Barat, Padang dan region Banten, digelar secara bersamaan pada tanggal 12-14 Agustus 2021. Acara ini dihadiri secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Kepala LPMP Sumatera  Barat, Kepala BP PAUD dan Dikmas Sumatera Barat.

Para peserta bimtek merupakan para perwakilan guru TIK dan proktor yang ditunjuk sekolah penerima bantuan peralatan TIK tahun 2021. Dalam kegiatan bimtek regional Banten peserta yang hadir sebanyak 122 orang sedangkan pada region Padang sebanyak 119 orang. Para peserta kemudian menerima materi dari instruktur yang sebelumnya telah dilatih dalam kegiatan Training of Trainer.

Bapak Jumeri, S.TP., M.Si, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah memberikan sambutan secara virtual melalui video konferensi. Beliau menyampaikan secara detail terkait maksud dan tujuan memberikan bantuan peralatan TIK tahun 2021 kepada para peserta.

“Tahun 2021 Dirjen PaudDasmen melanjutkan program yang sudah diselenggarakan pada tahun sebelumnya yaitu memberikan bantuan dalam bentuk paket yang terdiri dari 15 unit Chromebook, 1 unit LCD Proyektor, 1 unit wireless router, dan 1 unit konektor untuk satuan pendidikan jenjang SMP yang berhak menerima bantuan. Secara nasional total bantuan TIK yang diberikan oleh Kemendikbudristek sebesar 3,7 Triliun, dimana melalui APBN yang dikelola oleh Direktorat PAUD, Direktorat SD, Direktorat SMP, Direktorat SMA, dan Direktorat PMPK sebanyak 1,3 Triliun dan melalui DAK yang ada di Kabupaten/Kota/Provinsi sebanyak 2,4 Triliun sehingga totalnya menjadi 3,7 Triliun. Dan untuk memenuhi peralatan untuk TIK bagi seluruh sekolah di Indonesia diperkirakan sampai dengan tahun 2024 membutuhkan dana sebesar 17 Triliun,” ungkap Jumeri.

Direktur Sekolah Menengah Pertama, Drs. Mulyatsyah, M.M selaku ketua panitia penyelenggara bintek dalam laporannya juga menjelaskan maksud dan tujuan program bantuan peralatan TIK bagi satuan pendidikan. Menurutnya, bantuan peralatan TIK ini merupakan bagian persiapan program digitalisasi sekolah, penunjang pembelajaran jarak jauh di masa pandemi, sekaligus persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) yang direncanakan akan berlangsung pada bulan September 2021. Beliau juga menjelaskan kriteria sekolah penerima bantuan TIK tahun 2021 sekaligus harapannya terkait program bantuan peralatan TIK.

“Tahun ini sekolah penerima bantuan merupakan sekolah yang memiliki komputer kurang dari 15 unit yang nantinya akan terus kami bantu sampai nanti semua sekolah memiliki peralatan yang memadai untuk melaksanakan digitalisasi sekolah. Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat bermanfaat dan harus dicatatkan sebagai aset pemerintah daerah. Kami tidak ingin bantuan ini hanya tersimpan di dalam kardus sampai rusak. Kami juga melatih guru-guru TIK dari sekolah penerima bantuan, dimana nanti diharapkan para peserta bisa membagikan informasi yang didapatkan melalui bimtek ini kepada guru lain di sekolah masing-masing sehingga dapat memanfaatkan bantuan TIK yang diterima sekolah,” ujar  Mulyatsyah.

Ditemui di sela-sela acara, Cepy Lukman Rusdiana, S.Kom selaku Sub Koordinator Sarana Bidang Sarana Prasarana Direktorat SMP menjelaskan terkait rencana pelaksanaan bimtek selanjutnya di berbagai daerah. “Bimtek TIK untuk sekolah penerima bantuan tahun 2021 rencananya akan dilaksanakan di 79 region, namun nantinya akan mengikuti perkembangan situasi kondisi di lapangan. Kami menargetkan bimtek di semua region akan rampung pada 23 Oktober mendatang,” ujar Cepy.

Ia juga menambahkan bahwa tim dari Bidang Sarana Prasarana Direktorat SMP tengah menyusun video materi pembelajaran berdasarkan materi yang disampaikan dalam kegiatan bimtek. Hal ini ditujukan agar selepas kegiatan para peserta yang belum menguasai materi  dapat kembali mempelajari materi secara mandiri.

Terkait distribusi bantuan peralatan TIK ke satuan pendidikan Cepy mengatakan tidak ada perubahan jadwal yaitu paling lambat pada November mendatang. “Mudah-mudahan tidak ada kendala, jadwal sendiri masih tetap sama yaitu paling lambat bulan November,” lanjut Cepy 

Pada acara ini para instruktur memberikan materi sekaligus pelatihan pemeriksaan peralatan TIK setelah diterima oleh sekolah, penanganan BAST bantuan tahun 2021, eksplorasi peralatan TIK, instalasi dan konfigurasi peralatan, pemanfaatan berbagai fitur Google Workspace sampai dengan perawatan dan troubleshooting. 

Para serta di masing-masing lokasi acara dibagi dalam 5 kelas yang terdiri dari 15 – 35 orang peserta dan 4 instruktur pendamping. Jumlah peserta disesuaikan dengan besar ruangan demi memperhatikan protokol kesehatan. Para peserta juga wajib melakukan swab antigen sebelum acara serta wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat demi menjaga keselamatan diri.

Hadi Sumirat selaku peserta dari SMPN 2 Majasari Pandeglang mengaku mendapatkan gambaran yang membantu pihaknya dalam menyiapkan diri menuju Asesmen Nasional. “Pemateri sangat menarik dalam menyampaikan materi sehingga mudah untuk dicerna, informasi yang diberikan juga runut dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta dengan baik. Informasi yang didapatkan pada acara ini tentunya akan saya bagikan juga kepada guru-guru lain sekaligus kepada proktor AN di sekolah, sehingga saya dan proktor nantinya akan berkolaborasi mengenai hal-hal apa yang perlu dipersiapkan,” ungkap Hadi.

Setelah mengikuti kegiatan bimtek ini, Nilam Hayanti, peserta dari SMPN 3 Kedunghejo Pandeglang mengaku antusias mempelajari Chromebook meski belum pernah mengoperasikan Chromebook sebelumnya. “Menurut saya menggunakan Chromebook itu lebih enak, lebih private, jadi tidak semua orang bisa mengakses data-data kita. Untuk penyimpanannya karena berbasis cloud jadi tidak perlu khawatir hilang. Untuk mengunduh aplikasi juga gampang karena mirip dengan HP Android sehingga anak-anak sepertinya akan lebih mudah memahaminya,” pungkas Nilam.

Peralatan TIK yang diberikan diharapkan dapat menunjang pembelajaran, menunjang Asesmen Nasional sekaligus menjadi bagian dari program digitalisasi sekolah, manajemen sekolah, perencanaan berbasis data, dan pengembangan-pengembangan TIK lainnya. Sekolah penerima bantuan peralatan TIK juga dihimbau untuk memelihara dan menjaga sebaik mungkin peralatan TIK yang diterima agar nilai manfaatnya dapat lebih panjang dan memaksimalkan usia pakai aset.

 

Baca Juga  Lima Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top