Dilihat 19,866 pengunjung
Pandemi Covid-19 di Tanah Air telah berlangsung selama satu tahun. Ada banyak sektor yang terkena dampak signifikan akibat adanya pandemi ini, salah satunya adalah sektor pendidikan. Menyiasati hal tersebut, kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dijalankan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh elemen pendidikan di sekolah.
Seiring berjalannya proses PJJ, ternyata justru menimbulkan berbagai dampak yang kurang baik. Adapun dampak negatif dari penutupan satuan pendidikan mulai dari ancaman putus sekolah, kesenjangan capaian belajar, hingga tekanan psikososial dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Melihat hal tersebut, pemerintah telah mempersiapkan kemungkinan pembelajaran tatap muka (PTM) secara berjenjang dengan ketentuan dan protokol yang sangat ketat. Meskipun PTM diizinkan, namun hal tersebut tidak diwajibkan.
Mengenai wacana akan dilaksanakannya PTM, Direktur SMP Ditjen PAUD Dikdas Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mulyatsyah mengatakan segalanya harus dipersiapkan dengan matang untuk menjamin keselamatan seluruh elemen pendidikan di sekolah.
“Kesehatan serta keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran,” tegas Mulyatsyah.
Mulyatsyah juga menyebutkan berbagai faktor yang harus dipertimbangan sebelum memulai pembelajaran tatap muka. Beberapa di antaranya adalah ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, kesiapan fasilitas layanan kesehatan di sekolah seperti Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan juga persetujuan komite sekolah/ perwakilan wali murid.
Komitmen Dukungan PTM Direktorat SMP lewat Program UKS
Menyadari pentingnya peran UKS — termasuk ketersediaan sanitasi yang baik — Direktorat SMP telah merencanakan program Pembinaan dan Pengembangan UKS tahun 2021 untuk satuan pendidikan jenjang SMP.
Pembinaan dan pengembangan UKS adalah sebuah program yang bertujuan membina dan mengembangkan UKS untuk meningkatkan mutu pendidikan serta prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam perilaku hidup bersih dan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal di lingkungan sekolah.
Lewat program UKS ini, satuan pendidikan akan menerima bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan UKS di sekolahnya. Bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses PTM seperti menyediakan alat protokol kesehatan (masker, disinfektan, thermogun, dan sebagainya), memastikan ketersediaan sanitasi yang baik, dan tentunya juga meningkatkan pelayanan UKS yang maksimal.
Diharapkan lewat program ini sekolah dapat memanfaatkan dan mempertanggungjawabkan bantuan yang diberikan dengan maksimal agar dapat menjamin kesehatan dan juga keselamatan seluruh elemen pendidikan di lingkungan sekolah.
Referensi:
Webinar Hari Air Sedunia Direktorat SMP 22 Maret 2021
http://ditsmp.kemdikbud.go.id/informasi-program-pembinaan-dan-pengembangan-uks/ diakses pada 26 Maret 2021
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/11/pemerintah-daerah-diberikan-kewenangan-penuh-tentukan-izin-pembelajaran-tatap-muka diakses pada 26 Maret 2021
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/03/kemendikbud-siapkan-kebijakan-pembelajaran-tatap-muka-terbatas diakses pada 26 Maret 2021
Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP