Direktorat SMP Dorong Peningkatan Mutu SMP Afirmasi

Dilihat 17,748 pengunjung

Direktorat SMP melalui Bidang Tata Kelola menyelenggarakan kegiatan “Fasilitasi Pendampingan Peningkatan Mutu SMP Afirmasi Tahun 2021”  pada 7-9 Juni 2021 di Bandung, Jawa Barat. Pada kegiatan ini, Direktorat SMP mengundang perwakilan dari 159 dinas dari Kabupaten / kota serta 9 LPMP di wilayah Jawa Barat dan Sumatera. 

Acara ini tidak lain bertujuan untuk mendorong dan memperkuat peran pemangku kepentingan, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan LPMP dalam menyelenggarakan, mengelola, dan mengawasi SMP Afirmasi dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. 

Drs. Mulyatsyah, M.M selaku Direktur SMP memberikan arahan sekaligus membuka acara secara virtual melalui platform Zoom Meeting. Direktur mengimbau agar terjadi pembagian peran serta tanggung jawab antara pemerintah pusat yakni Kemdikbudristek melalui Direktorat SMP dan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan di kabupaten/kota. 

“Forum hari ini untuk kita berdiskusi apa yang dapat dilakukan oleh teman-teman di daerah, dan apa yang bisa dilakukan oleh kami di pusat. Kita ingin menjaring masukan-masukan, bila mungkin pada tahun-tahun sebelumnya kita belum melakukan evaluasi, maka dari itu kita perlu mengevaluasi untuk masa yang akan datang.

Dalam acara ini, disampaikan beberapa materi terkait pengelolaan SMP Afirmasi. Materi pertama mengenai strategi pendampingan peningkatan mutu SMP afirmasi dibawakan oleh Dr. Poppy Dewi Puspitawati, MA selaku Widyaprada Ahli Utama di lingkungan Direktorat SMP.  Senada dengan Direktur SMP, ia juga menekankan pentingnya kerja sama melalui koordinasi dari pihak satuan pendidikan dengan pihak pemangku kepentingan lain demi mencapai peningkatan mutu di SMP Afirmasi. . 

“Hal yang penting dilakukan adalah koordinasi. Menurut regulasi, karena ini SMP, maka menjadi kewenangan dari Direktorat SMP, lalu diturunkan ke kabupaten/kota, dan di provinsi kita punya LPMP yang juga menangani. Pemenuhan standar nasional dilaksanakan sesuai dengan tupoksi, kompetensi, profesi, jabatan, otonomi daerah oleh pemda, dan otonomi sekolah yang bersangkutan,” jelas Poppy.

Materi mengenai sosialisasi pedoman peningkatan mutu SMP Satu Atap, SMP Terbuka, dan SPK SMP dibawakan oleh Agus Fany Chandra Wijaya, M.Pd dari Asian Network on ESD Center. Ia menjelaskan pengelolaan SMP Afirmasi baik dari sisi regulasi, kelembagaan SMP Afirmasi, kurikulum, dan berbagai teknis pengelolaan lainnya.

Materi kedua mengenai kebijakan pendampingan peningkatan mutu pendidikan layanan khusus dibawakan oleh Syahda Sukma Indira selaku Sub-koordinator layanan khusus Bidang Tata Kelola Direktorat SMP. Ia memaparkan sejumlah data SMP Afirmasi di Indonesia, serta berbagai kendala yang sering dihadapi oleh SMP Afirmasi, serta program layanan khusus Direktorat SMP tahun 2021. 

“Yang akan dilakukan oleh Direktorat SMP tahun 2021 yaitu pendampingan layanan afirmasi baik itu SMP Terbuka, SMP Satu Atap, SMP di daerah 3T dan SMP inklusif. Lalu pembinaan satuan pendidikan kerjasama, ini sudah kita lakukan bulan lalu. Kemudian pembinaan Community Learning Centre yaitu sekolah-sekolah yang ada di luar negeri,” ungkap Sukma. 

Materi selanjutnya mengenai sosialisasi layanan inklusif disampaikan oleh Dr. Baharudin, M.Pd dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. Salah satu poin penting yang dijabarkan oleh Baharudin yakni peta jalan penyelenggaraan pendidikan inklusif serta manajemen pendidikan inklusif. Dalam sesi tanya jawab yang dibuka di akhir pemaparan, para peserta aktif berkomunikasi, baik memberikan masukan maupun mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Praktik baik pengelolaan SMP Afirmasi juga turut mewarnai sesi kegiatan pendampingan ini. Drs. Bambang Budi Setyono, M.Pd selaku perwakilan Dinas Pendidikan Kab.Banjarnegara, Yayuk Sugiarti, S.P, M.Si selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Satap Pagedongan, Budiyatmaka, S. Pd.,M. Si selaku Kepala Sekolah SMP Terbuka Bawang, serta Achmad Junaidi, selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Satap Jambon hadir untuk berbagi pengalaman dalam mengelola SMP Afirmasi yang penuh tantangan.

Tampil sebagai penutup, Basuki Widodo, ST, MH, selaku Koordinator program DAK Direktorat SMP memaparkan materi Penguatan pemanfaatan DAK fisik untuk pemenuhan sarpras SMP.  Ia menjabarkan konsep ketuntasan DAK Fisik Pendidikan Tahun 2022. Para peserta juga diminta untuk membuat rencana tindak lanjut yang nantinya akan diimplementasikan di daerah masing-masing. 

Para peserta yang hadir mengaku sangat terbantu dengan informasi yang diberikan pada kesempatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan kami mendapatkan informasi-informasi yang belum kami dapatkan, sehingga memberikan pemahaman mendalam bagi kami dalam pengelolaan SMP Afirmasi. Materi yang diberikan sesuai dengan apa yang kami butuhkan, baik itu SMP Terbuka, terutama SMP Inklusi,” ujar Dra. Maryulis, M.Pd perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara.

Peserta lain juga mengaku sangat terinspirasi dengan paparan sekaligus sharing praktik baik yang dihadirkan. “Saya sangat terharu bisa mendapat informasi dari pusat, dari para pakarnya. Rasanya semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala bisa terjawab di sini. Terlebih sesi sharing tadi, rasanya membuka mata saya bahwa permasalahan yang dihadapi di daerah kami mungkin belum seberapa,” tutup Haslinda Mora, M.Pd, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang.

Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Pendampingan Peningkatan Mutu SMP Afirmasi Tahun 2021 ini juga menyasar 541 Dinas Kabupaten/ Kota dan 34 LPMP. Dilaksanakan secara bertahap, kegiatan pendampingan dibagi dalam beberapa region. Melalui langkah ini, Direktorat SMP mendorong semua Dinas Pendidikan Kab Kota dan LPMP bersama-sama meningkatkan mutu SMP Afirmasi di daerah masing-masing.

 

Baca Juga  5 Prinsip dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top