Direktorat SMP Dorong Penguatan Manajemen UKS di Masa Pandemi

Guna memperkuat pemahaman mengenai manajemen UKS di satuan pendidikan, Direktorat Sekolah Menengah Pertama melalui Bidang Peserta Didik menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Workshop Penguatan Manajemen UKS Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021” di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 20 s.d. 22 September 2021 lalu secara campuran melalui daring (online) maupun luring (offline).

Para peserta yang hadir secara luring merupakan perwakilan dinas pendidikan kabupaten/kota, kepala sekolah, dan pengurus UKS sekolah dari Kabupaten Sumedang dan Kota Cirebon. Sedangkan untuk peserta yang hadir secara daring melalui platform video konferensi merupakan perwakilan dinas pendidikan, kepala sekolah, dan pengurus UKS sekolah dari 23 kabupaten / kota yang tersebar wilayah Indonesia Tengah.

Membuka kegiatan secara virtual, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Drs. Mulyatsyah, M.M, menyampaikan peran penting manajemen UKS sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran kasus COVID-19 dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas. 

“Manajemen UKS berperan sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran kasus COVID-19 di sekolah. Anak-anak harus diberi pemahaman agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Manajemen UKS hendaknya bisa membentuk satgas-satgas COVID-19 di lingkungan sekolah. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang berindikasi pada kasus COVID-19, dapat dilakukan penanganan secepat mungkin,” ujar Mulyatsyah.

Koordinator Bidang Peserta Didik, Maulani Mega Hapsari, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi sekaligus pemahaman mengenai UKS yang berkaitan erat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

“Melalui acara ini, kami berharap para peserta bisa mendapatkan banyak informasi dan ilmu yang bermanfaat. Saya juga berharap informasi yang sudah didapatkan, tidak hanya berhenti di para peserta yang hadir saja, namun dapat diteruskan di lingkungan sekolah masing-masing. Kami menaruh harapan besar kepada para peserta yang hadir, agar UKS mendapatkan perhatian lebih. Karena UKS itu menyangkut ke banyak aspek, baik yang secara fisik maupun non fisik, itu semua tercakup dalam UKS,” tutur Mega. 

Masuk pada sesi materi di hari pertama, Koordinator Bidang Peserta Didik, Maulani Mega Hapsari, memberikan pemaparan singkat mengenai informasi kegiatan UKS yang dilakukan oleh pihak Direktorat SMP. Menurut Mega, Direktorat SMP melalui Bidang Peserta Didik secara aktif menyelenggarakan webinar yang mengangkat tema-tema terkait kesehatan remaja dan sanitasi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi penyusunan Rencana Tidak Lanjut (RTL) UKS secara berkelompok oleh peserta yang hadir. Para peserta diminta untuk menyusun RTL yang berisi upaya penguatan manajemen UKS tahun 2021 dan disusun dalam bentuk rencana kerja. RTL diwajibkan memuat permasalahan UKS yang di satuan pendidikan, rencana solusi, kelengkapan yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan rencana, berikut target capaian yang diharapkan. 

Pada hari kedua penyelenggaraan kegiatan, sejumlah materi disampaikan kepada para peserta. Materi yang disampaikan antara lain mengenai Sekolah Sehat Dalam Kerangka UKS, Pubertas dan Kesehatan Reproduksi, materi Pendidikan Gizi Remaja Sekolah, materi Sanitasi dan Manajemen Kebersihan Menstruasi, serta materi Panduan Aman PTM Terbatas. Para narasumber yang menyampaikan materi datang dari berbagai instansi seperti UNICEF Indonesia, UNFPA Indonesia, serta Setditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek.

Menanggapi berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber, Tia Setiawati, selaku peserta perwakilan dari SMPN 1 Cimalaka, menyampaikan pendapatnya terkait kegiatan Workshop Penguatan Manajemen UKS yang digelar Direktorat SMP. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan menambah wawasan peserta mengenai UKS. 

“Kegiatan ini sangat bagus. Materi yang disampaikan oleh semua materi sangat berisi, sehingga menambah wawasan kami mengenai ke-UKS-an. Betul apa yang disampaikan, bahwa sering kali yang terbesit di pikiran kita, bahwa UKS adalah tempat untuk anak yang pingsan, kemudian kalau ada yang sakit di bawa juga ke sana. Dengan adanya workshop ini, membuka pikiran saya bahwa UKS bukan hanya itu, namun UKS adalah sebuah pola perilaku tentang hidup sehat. Saya merasa mendapatkan pencerahan yang sangat hebat,” ungkap Tia. 

Penguatan manajemen UKS di satuan pendidikan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mewujudkan generasi hebat dan sehat terutama di masa pandemi ini. Oleh karena itu, kegiatan ini penting dilakukan guna menyamakan pemahaman semua pihak mengenai esensi dan peran UKS di sekolah yang kerap kali hanya dipahami sebagai ruang kesehatan semata. Rancangan tindak lanjut yang telah disusun pada acara ini, juga diharapkan dapat diterapkan oleh para peserta di satuan pendidikan masing-masing.

 

Baca Juga  Seperti Apa Pengaplikasian Hukum Pascal di Kehidupan Sehari-hari?

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Webinar “Workshop Penguatan Manajemen UKS Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021”

Scroll to Top