Direktorat SMP Dorong Akuntabilitas Penggunaan Bantuan Operasional CLC

Menghadapi berbagai kendala sosial, ekonomi, maupun geografis di luar negeri membuat anak-anak Pekerja Migran Indonesia sempat kesulitan mengakses layanan pendidikan. Namun berkat kehadiran CLC, mereka kini dapat melanjutkan mimpi dan kembali menempuh pendidikan meski berada jauh dari tanah air.

Banyaknya tenaga kerja Indonesia yang bermukim bersama di Malaysia khususnya di wilayah Sabah, memunculkan kebutuhan layanan pendidikan tingkat dasar cukup tinggi. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia menyelenggarakan layanan pendidikan Community Learning Center (CLC) yang telah memegang izin operasional dari pemerintah Malaysia sejak 25 November 2011. 

CLC sendiri merupakan layanan pendidikan formal yang mengadopsi layanan SMP Terbuka. CLC adalah kelas jauh yang menginduk kepada Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). CLC termasuk dalam bagian pendidikan layanan khusus, dimana CLC melayani anak-anak pekerja migran Indonesia yang bekerja di ladang-ladang atau non ladang di Malaysia yang menghadapi berbagai kendala sosial, ekonomi, geografis dan kendala lainnya.

Berdasarkan Data SIKK Maret tahun 2021, terdapat 45 CLC SMP dengan 190 Tempat Kegiatan Belajar (TKB) dan melayani 4.882 peserta didik di tingkat SMP yang tersebar di wilayah Sabah Malaysia. Angka tersebut menunjukkan kebutuhan akan pendidikan dasar khususnya jenjang SMP memang sangat diperlukan sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pihak terutama dari Kemendikbudristek.

Melihat hal tersebut, pemerintah melalui Direktorat SMP Kemendikbudristek pada tahun 2021 kembali memberikan bantuan operasional CLC SMP kepada Sekolah Indonesia Kota Kinabalu sebagai sekolah Induk CLC untuk operasional CLC SMP. Bantuan yang diberikan berjumlah Rp. 6.086.911.495 untuk memperluas akses dan peningkatan kualitas pendidikan di CLC jenjang SMP. 

Bantuan operasional tersebut dapat digunakan untuk membiayai pengembangan kompetensi lulusan, pengembangan standar isi, pengembangan standar proses, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, peralatan pendidikan penunjang proses pembelajaran, pengadaan dan perbaikan meubeler, pengelolaan sekolah, langganan daya dan jasa, serta penguatan pendidikan karakter, literasi-numerasi, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Untuk memastikan pengelolaan bantuan operasional dilaksanakan dengan prinsip efektif, efisien, akuntabel, transparan, tepat sasaran, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, SIKK bersama dengan Direktorat SMP mengadakan “Fasilitasi Bantuan Operasional CLC Tahun 2021” secara daring menggunakan platform zoom meeting pada 8-9 Juli 2021 diikuti oleh pengelola dan pemegang kas CLC SMP di Sabah.

 

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesamaan pemahaman untuk pertanggungjawaban penggunaan bantuan operasional CLC, mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan ditandai dengan inovasi kegiatan, serta meningkatkan akuntabilitas pelaporan.

Kepala SIKK, Dadang Hermawan, menyebutkan bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat 124 orang peserta  dengan terdiri dari sebanyak 90 peserta yang berasal dari 45 CLC Induk yang terdiri dari beberapa TKB yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak, narasumber, dan tamu undangan.

Pendampingan yang dilakukan oleh SIKK bersama Direktorat SMP mencakup  penyusunan rencana anggaran biaya, penyaluran dana bantuan operasional CLC, realisasi dan pelaporan dana bantuan operasional CLC, pengelolaan keuangan CLC, dan peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan CLC. 

Komitmen untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana bantuan operasional juga ditunjukkan oleh SIKK dengan meluncurkan aplikasi pengelolaan keuangan bernama Jomlasielsi. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pengelola dan menjadi tools memantau penggunaan dana yang dikelola oleh masing-masing CLC sehingga penggunaan dana bantuan operasional dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, lengkap, dan berkualitas.

Dukungan Penuh

Baca Juga  Berdiri Sejak 69 Tahun Lalu, Yuk Mengenal Sejarah Bank Indonesia

Mewakili Direktur SMP Kemendikbudristek dalam acara “Fasilitasi Bantuan Operasional CLC Tahun 2021”, Syahda Sukma Indira menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung layanan pendidikan bagi SMP, melalui SIKK telah dilakukan pengiriman bantuan operasional pada tanggal 8 Juni 2021 dan disalurkan SIKK kepada CLC SMP di Sabah.

“Dananya bisa dimanfaatkan untuk mendukung 8 standar nasional pendidikan dan penguatan pendidikan karakter dan penerapan pola hidup sehat. Bantuan ini diharapkan pula dapat dilaksanakan dengan efisien, akuntabel dan menggunakan prinsip keuangan. Apresiasi yang sangat tinggi kepada pengelola CLC disamping menjalankan peran sebagai pendidik juga menjadi pengelola keuangan,” ujar Indira.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Mokhamad Farid Maruf juga turut menyampaikan apresiasi kepada Direktorat SMP yang selalu memberikan support bagi keberlangsungan layanan pendidikan anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Sabah. Dalam kaitan BOP CLC SMP, “Diperlukan adanya template laporan pengelolaan BOP dan proses pelaporan disupport dengan baik. Saya juga berharap SMP CLC dapat berkembang ke daerah lain di Sarawak dan Semenanjung”, pesan Atdikbud Farid.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani, juga turut menyampaikan apresiasi kepada Direktorat SMP yang senantiasa memberikan dukungan kepada CLC yang berada di Sabah. Apresiasi disampaikan pula kepada para narasumber yang berbagi ilmu dalam memastikan pengelolaan BOP ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Konjen RI juga memberikan arahan bagaimana mengelola dan mengatur bantuan Pemerintah Indonesia dengan baik sesuai dengan prinsip pengelolaan keuangan. 

“Yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan BOP bahwa setiap pengelolaan dana dilakukan dengan tiga tahapan, pertama perencanaan melalui RAB, kedua pelaksanan, pastikan anggaran yang ada dikelola secara efektif, efisien, akuntabel dan transparan. Terakhir adalah pelaporan. Diharapkan kerja sama Bapak dan Ibu Pengelola agar dana BOP ini dimanfaatkan secara tepat guna sehingga tidak ada penyalahgunaan anggaran. Dengan pelaporan yang baik akan memudahkan kita menghadapi proses pemeriksaan nantinya”, pesan Konjen.

Dengan adanya dukungan penuh baik secara materi maupun non-materi dari berbagai pihak diharapkan CLC di seluruh di wilayah Sabah-Sarawak dapat terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi siswa CLC. Sehingga seluruh warga negara Indonesia di mana pun berada dapat mengenyam pendidikan yang bermutu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://kemlu.go.id/kotakinabalu/lc/news/14501/kawal-pengelolaan-bop-sikk-adakan-fasilitasi-bantuan-operasional-bagi-pengelola-45-clc-smp-se-sabah

Buku Panduan Fasilitasi BO CLC 2021

Scroll to Top